Pembullyan
Kisah Pilu Remaja tak Punya Ayah, Dibully, Ditendang Kepalanya Hingga Kejang, Trauma Mau Sekolah
Aksi bullying menimpa siswa kelas IX MTS Al Mashum Asahan. Korbannya yang sudah tidak punya bapak mengalami trauma berat
"Dia tidak pernah mengadu kepada saya. Karena dia sudah tidak ada lagi bapaknya. Dia mengaku sudah sejak kelas tujuh dibully," kata Dewi.
Dewi mengatakan, YA kini duduk di bangku kelas sembilan.
Baca juga: Bentuk Penolakan Terhadap Bully, Ratusan Siswa SD Islam Terpadu Siti Hajar Gelar Aksi Cap Tangan
Ia baru mengetahui anaknya mengalami pembullyan dan penganiayaan setelah sang anak kejang dan badannya lebam.
"Dia sudah tidak mau sekolah di situ," kata Dewi.
Karena sang anak trauma berat, Dewi pun melaporkan kejadian ini ke Polres Asahan.
Sayangnya, Polres Asahan belum ada mengambil langkah apapun terkait kasus pembullyan sadis ini.
"Tanggal 11 Agustus kemarin saya sudah lapor. Namun sampai saat ini belum tahu prosesnya sampai mana," katanya.
Baca juga: Dihujat Netizen Karena Tetap Polisikan Pelaku Bully Anaknya, Atta Halilintar Beri Respons Menohok
Ia berharap, pihak sekolah dan pemerintah mengatensi kasus yang menimpa anaknya.
Bisa saja, kata Dewi, tindakan serupa dialami siswa lain, khususnya di sekolah tersebut.
"Karena ini bergantung pada anak. Mereka masa depannya bisa hancur, mentalnya bisa kena. Seharusnya tindak pembullyan ini menjadi perhatian khusus," kata Dewi.
Terpisah, Kepala MTS Al Mashum Asahan, Santi mengaku sudah memediasi masalah ini.
Namun, tidak ada titik temu.
Baca juga: Polda Sumut Rajin Gerebek, Tapi tak Pernah Ada Tersangka Utama, Termasuk Gudang Solar dan Oli Palsu
"Nanti dilain waktu kami lakukan lagi mediasi," kata Santi.
Tidak jelas kapan mediasi dilakukan.
Tidak jelas juga mediasi yang dimaksud apakah ingin mendamaikan pelaku dengan korban, atau seperti apa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.