Apel Terakhir Bersama ASN Pemprov Sumut, Ijeck Sebut tak Pernah Bercita-cita Jadi Wagub

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah bercerita terkait dirinya yang tidak pernah bercita-cita menjadi seorang wakil gubernur.

Pria yang akrab disapa Ijeck ini menyebut, sejak sekolah dasar hingga di perguruan tinggi, dirinya berkeinginan menjadi pengusaha sukses sepertinya orang tuanya.

"Saya kalau mengingat suasana ini tak pernah saya ingin menjadi wagub dulu. Saat saya sekolah dan di perguruan tinggi saya bercita-cita ingin menjadi pengusaha yang lebih sukses dari orang tua saya. Tapi ternyata takdir berkata lain. Tapi juga bukan jadi penyesalan bagi saya," ujar Ijeck saat memberikan amanah dalam apel terakhir bersama Aparatur Sipil Negara Pemprov Sumut, di kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Senin (4/9/2023).

Ia juga mengenang saat belum menjadi wagub, dirinya beberapa kali berkunjung ke kantor gubernur sebagai seorang pengusaha.

Ia melakukan audiensi dengan Gubernur Gatot Pujo Nugroho saat itu.

"Saya ingat sekali waktu itu saya datang ke sini sebagai tamu, sebagai pengusaha. Waktu itu gubernurnya Pak Gatot. Tempat duduknya masih sama, suasananya masih sama. Perjalanan ini tak terbayangkan bagi saya. Tapi yakin lah kita kalau sudah Allah merencanakan tidak bisa kita tolak. Allah Maha besar Allah Maha Segalanya," katanya.

Ijeck mengatakan, sebagai seorang pengusaha yang masuk ke dalam lingkungan pemerintahan,

banyak hal yang tidak ia ketahui.

Menurutnya, di dunia swasta, semua hal serba cepat jika dibandingkan dengan birokrasi pemerintahan.

"Banyak yang saya dapat pelajaran. Masuk ke birokrasi pemerintah, di mana dulunya Saya sebagai swasta, kalau di swasta serba cepat, karena ujung-ujungnya profit. Saat masuk ke pemerintah harus ada jenjang yang dilewati, tapi memang harus seperti itu karena uangnya adalah uang rakyat. Harus kita pertanggungjawabkan dengan benar," ujarnya.

Ijeck berpesan ke depan silaturahmi dengan para ASN tetap dapat terjaga. Ia berharap semua pegawai dan honorer di Pemprov Sumut dapat bekerja dengan baik.

"Suka dan duka selama menjabat sebagai Wagub pasti ada. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semuanya sudah dilaksanakan walaupun belum mencapai target. Saya juga meminta maaf karena sebagai manusia tentulah saya tidak sempurna, atas tingkah laku saya perkataan saya, istri dan anak-anak saya kurang berkenan," katanya.

"Jabatan sementara, semua ini sementara. Mana yang baik dilanjutkan yang belum sempurna disempurnakan. Kita sebagian besar adalah rakyat Sumut yang besar di sini. Bekerjalah dengan baik supaya kita hidup dengan baik, dan anak-anak cucu kita tidak disebut jika kita berbuat hal yang buruk. Semoga Allah swt melindungi kita dan tercapai apa yang kita cita-citakan," ucapnya.

(cr14/tribun-medan.com)