Pemprov Sumut

Pj Gubsu Fatoni : Inflasi di Sumut Tembus 2,06 Persen, Makanan, Minuman dan Tembakau jadi Sorotan

Provinsi Sumatera Utara mampu menembus angka inflasi 2,06 persen. Hal itu pertama

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Dedy Kurniawan
Ho/Tribun-Medan.com
Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengatakan, angka inflasi Sumut capai 2,06 persen. Hal itu pertama kali terjadi di Sumut (dokumentasi Pemprov) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Provinsi Sumatera Utara mampu menembus angka inflasi 2,06 persen. Hal itu pertama kali terjadi di Sumut. 

Menurut Pj Gubernur Sumut Fatoni mengatakan, angka inflasi 2,06 persen ini bahkan di bawah inflasi nasional sebesar 2,13 persen. 

Baca juga: Kapolda Sumut Perpisahan, Naik VW Beetle Klasik Bareng Istri Tinggalkan Mapolda Sumut

Baca juga: REKAMAN Evakuasi Innova Encon Sihaloho yang Tenggelam di Danau Toba

Dijelaskannya, salah satu faktor penurunan angka inflasi tersebut adalah melalui Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut yang dirancangnya. 

 

Diterangkannya, berdasarkan rilis berita resmi statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut per Juli 2024, inflasi year-on-year Provinsi Sumut sebesar 2,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,87 persen.

Baca juga: Antisipasi Curanmor, Polres Labusel Blue Light Patrol Hingga Dini Hari

“Ini baru pertama sekali, inflasi Sumut bisa menembus 2,06 persen dan di bawah inflasi nasional. Gerakan penanganan inflasi serentak yang kita lakukan merupakan bentuk komitmen bersama, karena penanganan inflasi perlu ditangani secara serius,” ucapnya, Jumat (2/8/2024).

 

Fatoni berharap, ke depannya inflasi di Sumut bisa semakin lebih baik. Dia juga meminta seluruh komponen untuk dapat bergerak bersama menekan angka inflasi serta melakukan Gerakan Pasar Murah di Sumut. 

Baca juga: MISTERI Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Ibu Kota Iran, Kini Muncul Dua Versi

 

“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama, oleh karenanya penanganan inflasi perlu dilakukan secara serentak dan bersama-sama,” ucap Fatoni.

 

Diketahui, angka inflasi tertinggi terjadi di Kota Padangsidimpuan sebesar 2,80 persen dengan IHK sebesar 107,08 persen dan terendah terjadi di Kabupaten Labuhanbatu sebesar 1,22 persen dengan IHK sebesar 108,36 persen.

 

Berdasarkan Berita Resmi Statistik (BRS) yang baru saja dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) per 1 Agustus 2024 tercatat angka inflasi y-on-y di Provinsi Sumut sebesar 2,06 persen pada bulan Juli 2024. Tingkat inflasi tahunan Juli 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca juga: 40 Anggota DPRD Sumut Terpilih Belum Laporkan Harta Kekayaan jelang Dilantik

Penyumbang utama inflasi bulan Juli 2024 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,26 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, cabai merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), gula pasir, dan bawang merah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved