Breaking News

Berita Viral

Diperlakukan Bak Budak, Pria Ini Tega Bunuh Pacar & Anaknya,Mayat Disimpan di Kulkas Lalu Bunuh Diri

Seorang pria tega memukul pacar dan anak pacarnya hingga tewas dan kemudian menyembunyikan tubuh mereka di lemari es.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Jam Press
Maria Sandra Aguer (52), dan Thiago Contreras (13) 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria tega memukul pacar dan anak pacarnya hingga tewas dan kemudian menyembunyikan tubuh mereka di lemari es.

Tak hanya itu, si pria tersebut kemudian memutuskan untuk bunuh diri.

Diketahui, mayat Maria Sandra Aguer (52), dan Thiago Contreras yang berusia 13 tahun ditemukan di rumah mereka di Olavarria, di Argentina timur pada hari Selasa.

Selain itu, kekasih Aguer, Marcelo Fabian Ene, ditemukan gantung diri.

Polisi pun menemukan sebuah catatan yang diduga ditinggalkan oleh Marcelo Fabian Ene sebelum mengakhiri hidupnya.

Di dalam catatan tersebut, Marcelo Fabian Ene menyebut bahwa ibu dan anak itu memperlakukannya seperti budak.

Selama bersama mereka, yang dilakukan oleh Marcelo hanya bekerja, memasak, bersih-bersih, dan tidur.

Sebelumnya, ibu dan anak itu dilaporkan hilang oleh putri Aguer, yang mengatakan ibunya tiba-tiba berhenti menelepon dan saudara laki-lakinya tidak muncul di sekolah sejak 22 Agustus.

Putri Aguer akhirnya mendatangi rumah ibunya dan mereka bertemu dengan Ene.

Saat itu, Ene mengaku tidak tahu keberadaan ibu dan anak tersebut.

Ene yang berusia 40 tahun diyakini telah bunuh diri. Polisi terkejut ketika mereka memasuki rumah dan menemukan Ene telah gantung diri di koridor.

Setelah pencarian lebih lanjut, mereka juga menemukan mayat Aguer dan putranya disimpan di dalam freezer.

Polisi mengatakan tidak ada tanda-tanda masuk secara paksa, sehingga mereka menyimpulkan bahwa ini adalah kasus pembunuhan ganda yang diikuti dengan bunuh diri.

Maria Sandra Aguer (52), dan Thiago Contreras (13)
Maria Sandra Aguer (52), dan Thiago Contreras (13) (Jam Press)

Penyelidik dilaporkan menemukan palu berlumuran darah dan bekas kokain di tempat kejadian, bersama dengan catatan tulisan tangan dua halaman yang ditinggalkan oleh Ene yang menjelaskan penemuan mengerikan tersebut.

Dalam surat tersebut, Ene yang sakit mengaku membunuh ibu dan putranya karena sudah tak tahan lagi atas perilaku keduanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved