Berita Medan
Gubernur Edy Rahmayadi Tandatangani Prasasti Masjid Agung Medan, Mulai Bisa Digunakan untuk Ibadah
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menandatangani Prasasti Gedung Masjid Agung Medan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menandatangani Prasasti Gedung Masjid Agung Medan Provinsi Sumut di Jalan Pangeran Diponegoro Medan.
Peresmian pemakaian Masjid Agung yang baru tersebut, diisi dengan ceramah dan doa bersama oleh Ulama Besar AL-Azhar Kairo Mesir, Prof Usamah Sayyid Al-Azhari.
Baca juga: Keluarga Maslin Batubara Serahkan Bantuan Rp 10 M ke Masjid Agung Medan: Ini Amanah Orang Tua Kami
Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan bahwa proses pembangunan Masjid Agung memang berlangsung cukup panjang.
Namun, kata Edy, dengan upaya dan keyakinan yang kuat, maka bangunan berukuran besar itu akan dapat berdiri megah, terutama sebagai tempat menjalankan ibadah bagi umat Islam.

“Ini bukan karena saya Gubernurnya, lantas seolah ini seperti karena saya, tidak. Ini adalah masjid milik umat, dibangun dari sumbangsih masyarakat Sumatera Utara,” ujar Edy, Senin (4/9/2023).
Selain itu, Gubernur juga mengingatkan bahwa peran dari para donatur untuk percepatan pembangunan Masjid Agung, patut diapresiasi. Karenanya ia berharap, apa yang masih belum sempurna dari segi bangunan dan lainnya, dapat segera dituntaskan.
Sebab sudah saatnya gedung baru tersebut digunakan sebagai tempat salat, menggantikan yang lama.
“Kenapa ini harus digunakan segera, karena di tempat yang lama, akan dibangun juga. Jadi kalau ini tak digunakan juga, berarti gedung lama dipakai. Dan tak bisa dimulai pembangunan di situ. Yang masih ada kekurangan di sana-sini, akan terus diperbaiki,” sebutnya.
Adapun menara masjid, kata Gubernur, akan diberi nama Menara Maslin Batubara (99 Meter) dan Menara Anif (199 meter).
Baca juga: Pemko Resmi Keluarkan izin,Pembangunan Menara Masjid Agung Medan Setinggi 199 Meter Bisa Dilanjutkan
Nantinya akan menjadi semacam episentrum dalam mengumandangkan azan dari tengah kota, yang kemudian disambut azan dari masjid/musala lainnya.
“Terima kasih kepada panitia pembangunan masjid. Demi Allah, ini bukan soal tandatangan siapa, dan bukan juga karena saya. Sebab yang terpenting adalah pembangunan Masjid Agung bisa selesai dan umat muslim bisa beribadah di sini. Walau orang bicara apa, tetapi Allah lebih tahu,” pungkasnya.
Usai memberikan sambutan, Gubernur kemudian menandatangai prasasti Gedung Masjid Agung Medan, sekaligus peluncuran penggunaan masjid sebagai tempat beribadah.
(cr14/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Tersangka Akan Ditetapkan, Kejatisu Hitung Kerugian Negara Korupsi Kapal PT Pelindo |
![]() |
---|
PILU Ibu di Medan, Anaknya Tertembak Peluru Nyasar, Kini Terhimpit Tagihan Rumah Sakit |
![]() |
---|
Ironi HUT Kemerdekaan di Medan, Pungli Tarif Parkir Pos Blok dan Lapangan Merdeka Masih Merajalela |
![]() |
---|
Raih Juara Umum Kejurda Atletik Sumut 2025, PASI Medan Kini Bidik Porprovsu 2026 |
![]() |
---|
Semarakkan HUT ke-80 RI dengan Donor Darah dan Aksi CSR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.