Berita Viral

DAFTAR Empat Korban Jiwa Kecelakaan Maut Bus Eka vs Bus Sugeng Rahayu, Pejalan Kaki Turut Tewas

Kecelakaan Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu di jalur Magetan-Ngawi Jawa Timur menelan empat korban jiwa.

HO
Kecelakaan Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu di jalur Magetan-Ngawi Jawa Timur menelan empat korban jiwa. 

Bus tersebut banting setir, bergerak ke arah berlawanan, dan bertabrakan dengan Bus Sugeng Rahayu yang dikemudikan oleh Agus Susanto, warga Blitar, Jawa Timur, yang juga melaju dengan kecepatan tinggi.

Tabrakan keras itu mengakibatkan rusaknya kedua bus dan menyebabkan pengemudi Sugeng Rahayu terlempar keluar dari kendaraannya dan tewas di tempat.

Sementara itu, sopir Bus Eka, Catur, meninggal dunia setelah terjepit dalam kerusakan bodi depan bus yang parah.

Selain kedua sopir tersebut, seorang pejalan kaki yang tengah menyeberang juga menjadi korban tewas akibat kecelakaan yang tragis ini.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan memintai keterangan dari saksi-saksi yang ada di dalam kedua bus tersebut.

Proses penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang penyebab pasti dari kecelakaan ini.

Kesaksian Korban

Pasangan suami istri (Pasutri) asal Magelang, Jawa Tengah, Sukarjan (45) dan Sri Utami (44) tiada henti mengucap puji syukur karena selamat dari Kecelakaan Bus Ngawi.

Sri Utami dan Sukarjan tidak menyangka, kecelakaan bus Sugeng Rahayu di ngawi bernopol W 7572 UY yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan maut dengan Bus Eka bernopol S 7551 US di Jalan Raya Ngawi - Maospati Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8) pagi.

"Kami naik bus dari Kertosono, keperluan hendak mengunjungi saudara ke Magelang.

Berangkat dini hari," ujar Sri Utami saat dirawat karena luka ringan akibat kecelakaan ngawi di RSUD Geneng, Ngawi, Jawa Timur.

Selama perjalanan, Sri Utami bersama Sukarjan tidur pulas dan duduk di kursi nomor 5 sebelah kiri.

Mereka terbangun usai mendengar suara kencang dalam insiden bus eka vs sugeng rahayu tersebut.

"Jam 5 pagi kami keluar dari bus. Sambil menggigil udara dingin, saya lihat kondisi bus sudah hancur.

Kecepatan bus cukup kencang," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved