News Video

Cak Imin Buka Suara Soal Tuduhan Pengkhianat dan Kudeta atas Kepemimpinan Gus Dur di PKB

Menurut Cak Imin, narasi dirinya berkhianat dan mengkudeta Gus Dur selalu muncul setiap 5 tahun atau menjelang Pemilu.

TRIBUN-VIDEO.COM - Tuduhan pengkhianat terus disematkan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Hal ini tak lepas dari tudingan yang menyebut dirinya melakukan kudeta atas kepemimpinan Gus Dur di PKB.

Menanggapi tuduhan itu, Cak Imin mengatakan, jika dirinyalah yang sebenarnya dikudeta.

Menurut Cak Imin, narasi dirinya berkhianat dan mengkudeta Gus Dur selalu muncul setiap 5 tahun atau menjelang Pemilu.

Tujuannya kata Cak Imin untuk menjatuhkan PKB yang ia pimpin.

Pengakuan ini disampaikan Cak Imin saat melakukan wawancara di acara Mata Najwa di Naras TV pada Senin (4/9/2023).

Diakui Ketum PKB itu, tuduhan berkhianat yang dilayangkan kepadanya tak berdasar.

"Narasi itu setiap 5 tahun selalu muncul. Pemilu setiap pemilu dimunculkan, disiarkan, musiman. Tetapi tuduhan saya berkhianat itu sama sekali tidak beralasan," ujar Cak Imin di acara Mata Najwa di Naras TV bertajuk “Blak-blakan Anies-Muhaimin” yang disiarkan di Akun YouTube Najwa Shihab, Senin malam (4/9/2023) malam.

Ia menyebut, dirinyalah yang sebenarnya dikudeta oleh orang-orang yang selanjutnya Gus Dur memberhentikan dirinya.

Cak Imin mengku tidak pernah melawan Gus Dur.

Dirinya ikhlas berhenti dari jabatan ketua umum dan nonaktif hampir 1 tahun lebih seusai menyatakan terima atas pemberhentian yang dilakukan Gus Dur.

“Bahkan termasuk yang paling langka, semua orang yang dipecat Gus Dur melawan. Satu-satunya ketua umum yang dipecat Gus Dur tidak melawan, hanya saya,” terangnya.

Seusai mundur, kepemimpinan diambil alih oleh duet Ali Masykur Musa dan Yenny Wahid.

Namun, duet ini dianggap tak legitimate oleh KPU lantaran Ali Masykur bukan ketua umum resmi.

Untuk itu, harus ada pergantian ketua umum agar bisa mendaftar di KPU.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved