Sumut Terkini

Pembangunan Jalan Alternatif Medan-Berastagi via Kutalimbaru Kini Sudah Mencapai 57 Persen

Progres pembangunan jalan alternatif Medan - Berastagi via Kutalimbaru sudah mencapai 57 persen.

HO
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi meninjau proses pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi di Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Minggu (3/9/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Progres pembangunan jalan alternatif Medan - Berastagi via Kutalimbaru sudah mencapai 57 persen.

Kepala Dinas PUPR Sumatra Utara, Marlindo Harahap mengatakan, masih ada sisa belasan kilometer lagi dari total 55,87 kilometer (km), yang belum dibangun.

"Posisi progress pembangunan sudah berada di 57 persen, kita optimis pembangunan selesai target," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut Marlindo Harahap, Rabu (6/9/2023).

Marlindo mengatakan, pembangunan jalan alternatif Medan - Berastagai ini masuk ke dalal proyek multiyears Rp 2,7 triliun.

"Karena masuk ke dalak proyek Rp 2,7 triliun, targetnya sama, di akhir 2023 harus sudah selesai," ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat meninjau pembangunan jalan alternatif Medan - Berastagi di ruas jalan Desa Suka Makmur, Kutalimbaru, Deliserdang, Minggu (3/9/2023) meminta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut untuk menggali berbagai potensi peningkatan perekonomian masyarakat di sepanjang jalan alternatif tersebut.

"Jalan ini untuk rakyat, jadi saya minta nanti OPD-OPD terkait rapat tentang ini, apa yang bisa dibuat di sini, contohnya ini banyak sungai kecil, bisa jadi kawasan wisata, bisa juga tanami pohon-pohon yang cocok ditanami di sini," kata Edy.

Edy mengatakan, tujuan pembangunan jalan multiyears senilai Rp2,7 triliun adalah untuk rakyat semata. Oleh sebab itu, Ia mengharapkan dukungan seluruh pihak agar pembangunan jalan cepat selesai.

Seluruh ruas jalan yang dibangun dan diperbaiki pastilah akan memperlancar akses transportasi masyarakat dan distribusi barang. Dengan begitu, pengeluaran masyarakat akan ongkos transportasi dan barang pun diharapkan turun.

Jalan alternatif Medan - Berastagi memiliki tujuan untuk memangkas waktu tempuh distribusi hasil pertanian dan perkebunan. Jika jalur alternatif tersebut selesai, waktu tempuh dari Medan menuju Berastagi akan menjadi lebih cepat ketimbang jalan nasional.

"Ini untuk rakyat, ini jalan jadi, diharapkan harga logistik turun 50 persen," kata Edy.

Edy pun mengatakan proses pembangunan jalan multiyears tersebut sangatlah terbuka dan transparan. "Kita terbuka, ini semua tak ada cerita di belakang belakang, ini untuk rakyat, prinsipnya harus menguntungkan seluruh rakyat," ujarnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved