Pengancaman Pembunuhan
Ancam Bunuh Jurnalis, Ketua Ranting Pemuda Pancasila Resmi Dilaporkan ke Polrestabes Medan
Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai, Imran Surbakti resmi dilaporkan ke Polrestabes Medan atas kasus pengancaman pembunuhan
Dalam pesannya, dia mengancam akan membunuh jurnalis Tribun-medan.com.
"K*n*ol dimana kita bisa jumpa ? aku juga watrawan k*nt*l. Insya allah k*nt*l kalau kita jumpa nngak aku mati, kau (yang) mati," tulis Imran Surbakti melalui nomor telepon 0812-6081-0416, Kamis (7/9/2023).
Tak lama kemudian, dia mengirimkan pesan lagi.
Kali ini dia mengaku-ngaku sebagai wartawan.
Tetapi pesan kali ini tidak jelas maksud dan tujuannya seperti apa.
"Aku wartawan juga. Tapi enngak pernah merasakan, aku uda capek untuk menghormati orang kalau orang yang dihargai tidak tau dihargai," sambungnya.
Jadi Atensi Sat Reskrim
Kasus dugaan oplos gas elipiji subsidi yang diduga dilakukan Imran Surbakti, Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai kini menjadi atensi Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa.
Kata Fathir, dia akan menyelidiki dugaan oplos gas elpiji subsidi yang diduga dilakukan Ketua Pemuda Pancasila itu.
“Nanti akan kami lakukan penyelidikan terkait peristiwa dan dugaan tindak pindana lain yang terjadi,” kata Fathir, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Mau Lebaran, Korban Penganiayaan Anggota DPRD Medan yang Kabarnya Sempat Minta Rp 3 Miliar Damai

Ia mengatakan, selain mengusut kasus dugaan oplos gas elpiji subsidi, Sat Reskrim Polrestabes Medan juga akan mendalami kasus meledaknya gudang gas diduga oplosan milik Imran Surbakti.
Pada Minggu (9/4/2023) lalu, gudang gas diduga oplosan milik Imran Surbakti meledak, hingga menyebabkan enam pekerjanya luka bakar.
Gudang gas elpiji diduga oplosan itu meledak ketika pekerja tengah diduga mengoplos gas elpiji ukuran 3 Kg ke tabung 12 Kg.
Diperiksa Pertamina
Sales Area Manager Retail Pertamina Medan, Doni Brilianto mengatakan pihaknya sudah mendatangi tempat usaha gas milik Imran Surbakti.
Saat petugas mendatangi lokasi, tabung gas 12 Kg yang diduga dioplos sudah tidak ada di lokasi.
Kuat dugaan, begitu gudang gas elpiji milik Imran Surbakti meledak dan melukai enam pekerja, Ketua Ranting Pemuda Pancasila ini langsung 'mengondisikan' tempat usahanya.
Baca juga: Pria Lansia Sakit-sakitan Terbaring Lemah Seorang Diri di Pos Polisi Sergai, Mengaku Warga Sibolga

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.