Berita Viral

Syoknya Pria ini Digerebek Polisi dan Didenda Rp 62 Juta Usai Donorkan Sperma ke Wanita di Hotel

Tak disangka, polisi bergegas menangkap bocah tersebut dengan alasan menjual hubungan intim.

|
Editor: Satia
TRIBUN MEDAN/HO
ILUSTRASI. 

Tieu Co sedikit skeptis dan tidak percaya, mungkinkah ada "pekerjaan ringan dengan gaji tinggi" di dunia?

Namun karena kemiskinan dan kesulitan yang ekstrim, pemuda tersebut memutuskan untuk mencoba menghubungi nomor yang tertera di brosur dan orang yang menjawab telepon tersebut adalah seorang wanita.

Setelah mengkonfirmasi informasi tersebut, wanita tersebut membuat janji bertemu Tieu Co di sebuah kafe untuk membicarakan dan 

Wanita tersebut mengatakan bahwa dia berusia 28 tahun dan ingin memiliki anak.

Baca juga: BESARNYA NYALI PRIA Ini Bawa Katana ke Kantor Bupati Ketemu Megawati, Pengin Berikan Hal Penting

Setelah perkenalan selesai, keduanya mulai memasuki hotel bersama.

Begitu memasuki ruangan, wanita itu dengan bersemangat melepas pakaian Tieu Co, membuatnya sedikit malu dan ragu, tidak menyangka segalanya akan berjalan begitu cepat.

Namun, Tieu Co mengira dia tidak kalah banyak, jadi dia segera ikut bertarung.

Usai berhubungan badan, Tieu Co belum sempat bertanya soal uang, tiba-tiba beberapa pria berseragam polisi menyerbu masuk dan mengatakan bahwa mereka mencurigai Tieu Co ikut prostitusi dan memintanya membayar denda sebesar 30.000 yuan (lebih dari 60 juta rupiah). VND), jika tidak, Anda akan ditangkap.

Terlalu takut untuk berpikir untuk masuk penjara, Tieu Co harus meminjam uang dari teman dan kerabatnya lalu mentransfer uang tersebut ke nomor rekening yang diberikan polisi.

Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri: Pemeriksaan Muhaimin Iskandar Tidak Terpengaruh pada Kekuasaan Mana Pun

Setelah itu, dia dan wanita lainnya meninggalkan hotel. Namun, Tieu Co tidak dapat menghubungi wanita tersebut untuk mendapatkan "upah".

Saat itu, ia menyadari ada yang tidak beres karena polisi lain muncul di waktu yang tepat, dan tidak menyelidiki apa pun, melainkan hanya tekun menuntut denda.

Setelah memikirkannya, Tieu Gu memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Dia terkejut saat mengetahui bahwa itu semua hanyalah rencana canggih yang dirancang oleh sekelompok penjahat.

Mereka menyamar sebagai petugas polisi, memanfaatkan posisi mereka untuk melakukan penipuan melalui prostitusi, menggunakan perempuan sebagai umpan untuk memikat korban, dan memanfaatkan ketakutan korban untuk masuk penjara demi merampas harta benda mereka.

Melalui kamera pengintai hotel, polisi menangkap tiga orang yang terkait dengan kelompok kriminal tersebut.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved