Harga Beras

Harga Beras SPHP Bulog Naik Sampai 15.6 Persen, Simak Penjelasannya

Terhitung mulai 1 September 2023, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dikeluarkan oleh Perum Bulog Kanwil Sumut naik 15,6 persen

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah stok beras tersedia di gudang Perum Bulog Sumut Jalan Mustafa Nomor 5-A, Kota Medan, Rabu (6/9). Badan Pangan Nasional menugaskan Perum Bulog mengimpor sebanyak 2 juta ton beras untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan hingga kini sudah terealisasi sebanyak 1,3 juta ton dan sisanya 700 ribu ton akan diupayakan secara bertahap hingga akhir tahun 2023. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Terhitung mulai 1 September 2023, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dikeluarkan oleh Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara (Sumut) naik sebesar 15.6 persen.

Diketahui, sebelumnya harga beras yang disalurkan guna mengendalikan harga beras tersebut dibandrol Rp 8.600 perkilogram dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 9.950 per kilogram.

Namun kini, harga beras dengan kualitas premium itu harga tebusnya mencapai Rp 10.250 per kilogram dengan HET sebesar Rp 11.500.

Baca juga: Kondisi Terkini Jalur Medan-Berastagi Usai Macet Parah Akibat Pohon Tumbang

Harga tersebut naik Rp 1.350 per kilogram atau sebesar 15.6 persen.

Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog, Arif Mandu mengatakan bahwa kenaikan harga beras SPHP tersebut sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas)

"Regulasi tersebut dari Bapanas, kalau Bulog sebagai operator ya mengikuti saja, peraturannya ada di Bapanas, jadi kajiannya juga ada di sana," katanya, Minggu (10/9/2023).

Dikatakannya, sejak Januari hingga awal September 2023 penyaluran beras SPHP tersebut sudah mencapai 53 ribu ton lebih yang digelontorkan di sejumlah titik di Sumatera Utara.

Baca juga: NGEBUT DI JALAN, Mobil Istri Gubernur NTB Tabrak Pemotor, Satu Balita Tewas, Dua Orang Luka Berat

"Di kota Medan sendiri ada 53 pasar yang menjual beras SPHP di pilih oleh PUD Pasar, terus ada pasar keliling dengan menggunakan mobil yang bekerjasama dengan Pemkot Medan dan PUD pasar jadi setiap hari berpindah-pindah lokasi," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Bulog Sumut juga bekerjasama dengan sejumlah Kepala Dinas untuk menggelar pasar murah.

"Kemudian ada gerakan pasar murah yang bekerjasama dengan Disperindag, dan Dinas Ketahanan Pangan dan kalau Dinas lainnya yang ingin menggelar pasar murah akan kami berikan," paparnya(cr10/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved