Bayi Lahir Langsung Miliki Akte, Kemenkominfo Latih ASN Pemko Siantar Bangun Smart City    

Keenam dimensi tersebut yaitu Smart Government, Smart Branding, Smart Economic, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan/Alija Magribi
Bimbingan Teknis Penyusunan Master Plan Smart City di Balai Kota Siantar, Rabu (13/9/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI membimbing sejumlah ASN dari seluruh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Pematang Siantar dalam menyusun Master Plan Smart City Kota Pematang Siantar, Rabu (13/9/2023). 

Dalam penyusunan master plan yang berlangsung di Gedung Bappeda Serbaguna Balai Kota Pematang Siantar ini, Wing Wahyu Winarno selaku Asesor Smart City dari Kemenkominfo RI mengatakan, master plan ini mencakup enam dimensi tatanan masyarakat. 

Keenam dimensi tersebut yaitu Smart Government, Smart Branding, Smart Economic, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment. Keenam dimensi kehidupan ini akan disusun perwakilan dari seluruh OPD terkait. 

"Saat ini kita menyusun program-program jangka pendek 1-2 tahun, jangka menengah 3-5 tahun, dan jangka panjang 6-10 tahun. Ide-ide ini harus digali oleh para peserta dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan dokumen-dokumen lainnya," katanya. 

Baca juga: Pematangsiantar Masuk 50 Kota Smart City Masa Depan, Sebut Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik

Sesuai dengan dimensi-dimensi tersebut, pemerintah berupaya mewujudkan bagaimana tatanan layanan dan birokrasi yang terintegrasi satu sama lain. Sehingga sistem yang dibangun memberi pengalaman bagi masyarakat untuk mengakses secara praktis, sederhana, dan paper less. 

Didampingi Kadiskominfo Pematang Siantar, Johannes Sihombing, pria yang sudah tiga kali datang ke Siantar ini menyampaikan bahwa Kota Siantar adalah satu dari tiga daerah lain di Sumut yang menjadi fokus pembentukan smart city. Selain Siantar ada Kabupaten Asahan dan Kabupaten Tapanuli Tengah. 

Dijelaskan Wing Wahyu Winarno, Master Plan Smart City tak melulu soal pembentukan aplikasi. Namun master plan ini lebih detail menggabungkan setiap layanan masyarakat, birokrasi, transportasi, pembangunan, kesehatan, demi kehidupan yang lebih baik. 

"Kita akan jadikan buku berisi smart plan Pematang Siantar. Jadi kalau ingin membangun 10 tahun ke depan, bisa berdasarkan master plan ini. Jadi master plan ini adalah rencana kerja, konsepnya bagaimana setiap daerah bisa menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri," katanya. 

Dalam pertemuan ini, Wing Wahyu Winarno juga mencontohkan, bila ada pasien ibu hamil yang menuju persalinan, maka bayi yang lahir seketika sudah memiliki akte lahir tanpa harus proses administrasi surat-menyurat yang panjang, karena sudah tertanam dalam sistem master plan. 

"Salah satu aplikasi yang komplit itu contohnya di Yogyakarta. Mereka punya Master Plan Smart City berupa aplikasi yang bisa didownload dari PlayStore. Di situ ada banyak layanan masyarakat, seperti surat-menyurat, CCTV di tiap persimpangan, pengaduan darurat, layanan transportasi umum, PDAM, dan sebagainya," kata Wing. 
Dalam kunjungan ke Siantar ini, turut hadir tenaga ahli Kemenkominfo lainnya yaitu Frasto Biyanto, Atria Arie Pamungkas, dan Krisna Handipani Rakanegara. 

Sementara itu, Kadiskominfo Johannes Sihombing mengatakan, bahwa dorongan Kemenkominfo ini sesuai dengan program-program arahan Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani. 

"Baru-baru ini kita kan launching Mall Pelayanan Publik. Ini seiring program kita yang ingin menghadirkan layanan masyarakat lebih dekat," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved