Berita Viral

Abang Bunuh Adik Kandungnya dan Buang Mayat di Jembatan, Pelaku Kesal Korban Sering Melawan Orangtua

Setelah sang adik tewas, pelaku membuang mayat korban ke bawah jembatan di Jalan Garuda Sakti, Ini motif pelaku.

TRIBUN MEDAN/HO
Ilustrasi. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang abang bunuh adik kandungnya dan membuang mayat korban ke bawah jembatan di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru.

Adapun motif abang bunuh adik kandungnya itu lantaran sakit hati.

Peristiwa abang bunuh adik kandungnya itu terjadi lantaran pelaku kesal karena korban sering melawan orangtua.

Pembunuhan ini terungkap ketika seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di bawah jembatan di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, pada Rabu (13/9/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.

Video saat penemuan mayat tersebut beredar luas di medias sosial, salah satunya akun Instagram @soe_newsofficial.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa korban, warga Lohong Padang Pariaman, meninggal karena dibunuh oleh kakak kandungnya karena kesal dengan perilaku adiknya yang sering melawan orang tua.

"KESAL KARENA ADIKNYA SERING MELAWAN ORANG TUA,WARGA LOHONG PADANG PARIAMAN TEWAS DI BUNUH ABANG KANDUNG," isi narasi dalam keterangan unggahan @soe_newsofficial.

Dilansir dari Kompas.com, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, Riau, berhasil menangkap pelaku pembunuhan dengan inisial ES (39).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana Putra, mengungkapkan bahwa pelaku ini membunuh seorang pria yang tak lain adalah adik kandungnya, Metreka Satana (35), karena merasa sakit hati.

Berry menyatakan bahwa pelaku merasa kesal dengan adiknya karena sering melawan orangtuanya.

"Motif pelaku sakit hati dengan adik kandungnya, karena korban katanya sering melawan kepada orangtuanya," ungkap Berry, Kamis (14/9/2023).

Setelah sang adik tewas, pelaku membuang mayat korban ke bawah jembatan di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru.

Pelaku, saat ditangkap oleh polisi, mengakui perbuatannya.

Dia memukul kepala korban dengan sebuah batu, mencekiknya, dan kemudian mendorong mayat korban ke bawah jembatan.

"Pelaku saat kami tangkap, mengakui perbuatannya. Pelaku memukul kepala korban menggunakan batu dan mencekiknya. Setelah itu, pelaku mendorong mayat korban ke bawah jembatan," kata Berry.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved