Cekcok Kepsek dengan Guru SMPN 15
Ternyata Ini Duduk Perkara Kasus Viral Guru SMPN 15 Medan Menangis Massal, Bongkar Laku Kepsek
Dalam video yang Tribun Medan lihat, Jumat (15/3/2023), terlihat sejumlah guru terlihat menangis di dalam ruangan kelas. Ini duduk perkaranya.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
Isi surat peringatan dan pemanggilan yang dilayangkan itu, diterangkan Poni, dirinya sering tidak disiplin dalam mengajar.
"Tapi dalam surat tersebut dikatakan saya tidak disiplin sebelum dan sesudah dirinya menjabat sebagai Kepsek. Saya tidak terima. Akhirnya saya tanya mana bukti saya tidak disiplin mengajar sebelum ibu jadi kepsek. Boleh ditanya murid dan guru-guru di sini pernah tidak saya tidak hadir," jelasnya.
Kemudian bukan hanya itu Kepsek tersebut pun sering menyindir dengan kata kata yang tidak pantas.
"Pernah lagi kejadian dia tidak sedang di sekolah. Tiba-tiba dia posting foto dengan kata kata yang tidak pantas. Kata-katanya seperti ini 'bagaikan 2 sejoli sekarang. Dulu seperti kucing dan tikus saling membusukkan'," ucapnya sambil menunjukkan bukti.
Dia menuturkan apa wajar seorang Kepsek berkata seperti itu.
"Bisa-bisa rumah tangga orang rusak karena hal ini," ucapnya sambil menangis.
Belum lagi dikatakannya, gaji yang tidak dibayarkan oleh pihak Kepsek.
" Sejak video itu viral, gaji kami yang empat bulan sudah dibayar. Tinggal satu bulan lagi yang belum di bayar," terangnya.
Menurutnya belum dibayarkan gaji tersebut, dikarenakan pihak Kepsek belum memberikan tanda tangan di surat amprah untuk pencairan gaji.
"Bukan hanya gaji kami. Tapi beberap uang tunjangan seperti uang makan saya sudah beberapa bulan tidak dibayarkan," terangnya sambil menangis
Menurutnya, terlalu tega Kepsek tersebut tidak memberikan tanda tangan hanya karena keegoisannya.
"Terlalu tega Kepsek itu. Karena keegoisannya dia tidak mau menandatangani Amprah tersebut," ucapnya sambil menahan tangis.
Diakuinya, Memang hak uang makan milik Poni tidak seberapa.
"Tidak seberapa tapi dosanya biarlah dia yang menanggung," ucapnya.
Selain itu kesalahan Kepsek lainnya, dirinya melakukan penyalahgunaan jabatan.
"Kesalahannya cukup banyak kami sudah tak sanggup. Dia pernah melakukan pungli pada kegiatan ekstrakuliker. Begitupun pada kantin koperasi. Kita ada buktinya secara lengkap," jelasnya.
Menurutnya, tingkah Kepsek tersebut karena adanya sentimen pribadi dengan beberapa guru di sekolah tersebut.
"Ibuk itu (Kepsek) tidak suka dibongkar keburukannya. Misalnya dalam rapat kami bahas pungli yang ia lakukan dia marah. Dikatakan Kepsek itu tidak pantas dipertanyakan oleh guru-guru," jelasnya.
Kemudian karena beberapa guru ingin mengajukan pindah dan menghadap ke dinas, Kepsek tersebut menganggap pihaknya melakukan pemberontakan.
"Makanya beberapa surat peringatan di layangkan ke kami. Karena dianggap kami tidak mau ikut aturannya," jelasnya.
Dikatakan Poni, pihaknya siap pensiun dini jika Kepsek tersebut tidak diganti.
"Karena kami sudah tidak tahan dikatakan guru pemberontak, siswa buangan, guru buangan. Sakit hati saya murid saya dibilang siswa buangan. Makanya kalau ini tidak diturunkan juga Kepseknya. Saya pribadi siap pensiun dini," jelasnya.
Sementara saat hendak diwawancarai, Kepala Sekolah SMPN 15, dikatakan sedang tidak berada di sekolah.
Sehingga awak media melakukan wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah SMPN 15 Suhartini.
Menurut Suhartini jika permasalahan gaji belum dibayarkan, dirinya sebagai Wakasek pun belum menerima gaji untuk bulan ini.
Namun, Suhartini mengaku tidak mengetahui, apa penyebab gaji tersebut belum dibayarkan.
"Saya pun telat gajinya. Ini kami pun mau menghadap ke dinas apa alasan telat gajinya. Kalau ditanya ke bendahara, bendahara bilang ibu belum mau tandatangani. Kami juga hanya menunggu di sini jadi bukan mereka saja," jelasnya.
Diterangkannya permasalah Kepsek dengan sejumlah guru tersebut, ia juga ingin menentramkan.
"Terus terang saya pun ingin menentramkan. Tapi saya juga heran kenapa yang awalnya yg bermasalah tiga orang jadi menambah delapan orang," jelasnya.
Jika dibilang ada intimidasi Kepsek dan apa alasan, itu hanya pihak guru lah yang mengetahui.
"Hanya guru itu lah yang bisa merasakan di intimidasi seperti apa dan apa alasan Kepsek itu hanya antara kepsek dan guru itulah yang tahu," ucapnya.
Kalau dari Kepsek, katanya, Kepsek menuduh guru-guru tersebut melapor ke dinas.
"Saya dengar guru ini dari kepsek ke dinas mau melakukan kudeta. Dan saya lihat ada foto mereka (para guru) ke sana," jelasnya.
Kalau permasalahan intimidasi, dikatakannya pihaknya hanya melihat.
"Kalau memang ada bukti silahkan saja tunjukkan dan laporkan. Intinya saya ingin antara Kepsek dan guru ini pun berdamai. Selebihnya silahkan tanya Kepsek," pungkasnya.
(cr5/tribun-medan.com)
Cekcok Kepsek dengan Guru SMPN 15
SMPN 15 Medan
Kepala Dinas Pendidikan
Laksamana Putra Siregar
Tiurmaida Situmeang
ViralLokal
Kepsek SMPN 15 Medan Angkat Bicara, Sebut hanya Tertibkan Guru yang Tak Disiplin |
![]() |
---|
Wali Kota Bobby Nasution Perintahkan Disdik Periksa Guru-guru SMP N 15 Buntut Cekcok dengan Kepsek |
![]() |
---|
Ngaku Diintimidasi dan Gaji Tak Dibayar, Sambil Menangis Guru SMPN 15 Medan Beberkan Sikap Kepsek |
![]() |
---|
Duduk Perkara Cekcok Kepsek SMP N 15 Tiurmaida Situmeang dengan Guru, Kadis Pendidikan Angkat Bicara |
![]() |
---|
Sasar Cekcok Guru SMP N 15 dengan Kepala Sekolah, Kadis Pendidikan: Dua Pihak Sama-sama Salah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.