TERBUKTI Kepsek Nopi Yeni Terima Uang Suap PPDB Rp 1 Juta Per Murid, Pantas Bikin Marah Walikota

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus pemecatan Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni telah berdasarkan bukti-bukti yang kuat. 

Nopi Yeni dipecat gegara laporan guru honorer yang menyebutkan ada praktik suap dalam PPDB 2023 di SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor. 

Nopi Yeni mengaku menerima suap dari orangtua murid. 

Kepada Wali Kota Bogor Bima Arya, Nopi Yeni mengaku didatangi sejumlah wali murid.

Wali murid yang anaknya diterima di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor pun mengakuinya.

Sebelumnya, sumber terpercaya TribunnewsBogor.com di Dinas Pendidikan Kota Bogor sebelumnya sudah mengungkap bahwa kepala sekolah, Nopi Yeni, menerima pungli.

Menurut sumber, Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor ini menerima uang sekitar Rp 5 juta.

"Infonya untuk lima orang," katanya kepada TribunnewsBogor.com.

Kabar ini juga dibenarkan oleh Inspektorat Daerah Kota Bogor.

"Ada yang bilang Rp4 juta, ada juga Rp5 juta," kata Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Daerah Kota Bogor, Jimmy Hutapea, saat ditemui oleh TribunnewsBogor.com.

Menurutnya, berdasar hasil pemeriksaan terhadap Nopi Yeni, setiap orang memberi dengan nominal variatif.

"Ada yang Rp1 juta, ada yang Rp500 ribu," katanya.

Guru jujur yang dipecat Nopi, Mohamad Reza Ernanda mengatakan, berdasar pengakuan wali murid pada Ketua Panitia PPDB 2023 di SD tersebut, memang ada yang menyetor sejumlah uang.

"Dari wali murid yang anaknya diterima di sekolah ini," kata Pak Reza saat diwawancara TribunnewsBogor.com dalam Tribun Talks.

"Dengan berbicara pada ketua panitia bahwa dia masuk ini dengan membayar uang senilai Rp1 juta," imbuhnya.