Satlantas Polres Tanah Karo Tindak 400 Lebih Pengendara Saat Ops Zebra Toba 2023

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Selama pelaksanaan Ops Zebra Toba 2023, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Tanah Karo melakukan penindakan terhadap ratusan pengendara yang melanggar aturan lalulintas.

Diketahui, Ops Zebra Toba dilaksanakan selama 14 hari dimulai pada tanggal 4 hingga 17 September 2023 kemarin.

Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasat Lantas Polres Tanah Karo AKP Bevan Raga Utama, menjelaskan selama pelaksanaan Ops Zebra Toba kemarin pihaknya melakukan pemusatan operasi di waktu-waktu sibuk dan jam rawan.

Baca juga: Suami Pergoki Istri Bersiap-siap Bercinta dengan Pria Lain, Sang Istri Menangis Minta Maaf

Baca juga: Kasatlantas Polres Pelabuhan Belawan AKP Pittor Gultom Bantah Terkena OTT dari Mabes Polri

Baca juga: Kepsek SMPN 15 Medan Angkat Bicara soal Video Viral Guru Ngaku Gaji Tak Dibayar dan Diintimidasi

AKP Bevan Raga Utama bilang selama Ops Zebra Toba sendiri pihaknya melakukan penindakan tilang dan teguran.

"Selama 14 hari pelaksanaan Ops Zebra Toba, kita melaksanakan tindakan preemtif, penyuluhan, preventif, dan kita juga melakukan penindakan berupa tilang," ujar Bevan, saat ditemui di Kantor Satlantas Polres Tanah Karo, Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, Senin (18/9/2023).

Bevan menuturkan berdasarkan catatan yang mereka dapatkan untuk tindakan tegas berupa tilang, pihaknya mengeluarkan tindakan sebanyak 465 tindakan.

Selain itu, sebagai edukasi kepada masyarakat pihaknya juga memberikan tindakan teguran kepada 997 pengendara.

"Sehingga total penindakan baik teguran maupun tilang yang kita lakukan sebanyak 1.462," ucapnya.

Selama pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2023 kemarin, pihaknya melihat pengendara yang belum sadar tentang pentingnya tertib berlalulintas.

Terutama pengendara sepeda motor, terlihat masih kurang sadar melengkapi peralatan keselamatan berla lulintas seperti tidak menggunakan helm.

Selain itu, juga masih banyak pengendara yang mengabaikan keselamatan berla lulintas seperti melawan arus lalu lintas.

"Jadi masih banyak kita lihat masyarakat yang mengabaikan keselamatan berlalulintas, kesadaran masyarakat masih kurang," katanya.

Ia punmenghimbau kepada pengendara agar membudayakan tertib dan keselamatan berlalulintas sebagai kebutuhan.

Bevan meminta kepada pengendara, agar tertib ini jangan hanya ada razia atau karena ada petugas di jalan.

"Jadi kita berharap, ke depan setelah pelaksanaan Ops Zebra Toba masyarakat bisa semakin sadar pentingnya tertib berlalulintas. Bukan hanya ada polisi saja baru tertib. Karena kalau sudah tertib kan untuk kita sendiri," pungkasnya.

(mns/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter