Profil
Profil Najwa Shihab yang Tegas Tolak Jadi Timses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024
Najwa Shihab kemudian mengatakan bahwa ia tidak akan terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam menyongsong agenda pesta demokrasi nanti.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Najwa Shihab telah menolak menjadi anggota tim sukses (timses) pasangan calon presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar, dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sebelumnya, Cak Imin, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan, Najwa Shihab adalah salah satu nama yang sedang dipertimbangkan untuk masuk ke dalam timnya.
Najwa Shihab kemudian mengatakan bahwa ia tidak akan terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam menyongsong agenda pesta demokrasi nanti.
"Terkait disebutnya nama saya oleh pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai salah satu kandidat Tim Pemenangan Nasional pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, saya klarifikasi bahwa saya tidak akan terlibat sebagai bagian tim sukses kandidat dan/atau partai mana pun dalam Pilpres/Pileg 2024," ujarnya
Ia mengaku tidak ada komunikasi dengan PKB maupun Anies terkait permintaan untuk bergabung dengan tim tersebut.
"Saya bahkan belum pernah berkomunikasi mengenai hal ini dengan pihak mana pun, termasuk dari PKB," sambungnya
Najwa menambahkan, pihaknya akan berposisi independen di Pilpres dan Pileg 2024.
Lantas Siapakah Sosok Najwa Shihab?
Najwa Shihab lahir pada tanggal 16 September 1977 di Makassar.
Ia adalah putri kedua dari pasangan Prof Dr H Quraish Shihab dan Hj Fatmawati Assegaf.
Najwa Shihab memiliki empat orang saudara, yaitu Nasywa Shihab, Nahla Shihab, Najla Shihab, dan Ahmad Shihab.
Pada tahun 1997 saat berusia 20 tahun, Najwa Shihab menikah dengan Ibrahim Sjarief Assegaf yang merupakan seniornya di UI.
Dari pernikahannya ini, Najwa Shihab dikaruniai satu orang anak, Izzat Ibrahim Assegaf.
Namanya terkenal sebagai pembawa acara program talkshow Mata Najwa.
Ia membawakan program berita prime-time "Metro Hari Ini" dan "Suara Anda".
Ia memulai karirnya di bidang jurnalistik pada tahun 2000 ketika bergabung dengan stasiun televisi RCTI.
Ia kemudian bergabung dengan Metro TV pada tahun 2001.
Pada 2017, melalui episode "Catatan tanpa Titik", Najwa secara resmi mengundurkan diri dari Metro TV yang telah membesarkan namanya.
Tahun berikutnya, wanita berusia 47 tahun ini kembali ke Trans7 dengan program "Mata Najwa".
Pada tahun 2017, Najwa dan dua rekannya mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konten digital.
Perusahaan ini diberi nama PT Narasi Citra Sahwahita, atau yang sekarang dikenal dengan nama Narasi TV.
Dilansir dari Grammedia.com, saat pertama kali perusahaan ini didirikan, Najwa sempat khawatir tidak dapat membayar gaji karyawannya.
Namun, perusahaan itu saat ini telah mendapatkan dana investasi dari Go-Jek dan GDP.
Riwayat Pendidikan
Najwa Shihab menghabiskan masa kecilnya di Makassar dan pindah ke Jakarta saat remaja.
- TK : TK Al-Quran Makassar lulus tahun 1984.
- SD : Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Hidayah lulus tahun 1990.
- SMP : SMP Al-Ikhlas Jeruk Purut, Jakarta Selatan lulus tahun 1993.
- SMA : SMA Negeri 6 Jakarta.
Ketika kelas dua SMA, Najwa Shihab mengikuti program pertukaran pelajar bernama AFS yang dikelola oleh Yayasan Bina Antarbudaya.
Najwa Shihab kemudian terpilih sebagai siswa yang diberangkatkan ke Amerika selama satu tahun.
- S1 : Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) lulus tahun 2000.
Najwa Shihab mendapat beasiswa Australian Leadership Award dari Pemerintah Australia.
- S2 : Program pascasarjana di Bidang Hukum Universitas Melnbourne, Australia lulus pada 2008.
Penghargaan dan Nominasi
- Presenter Talkshow Berita & Informasi Terfavorit, Panasonic Gobel Awards 2015
- Presenter Talkshow Current Affairs & News, Panasonic Gobel Awards 2017
- Insan Pertelevisian Terbaik dalam ajang Panasonic Gobel Awards (2016)
- The Influential Woman of The Year dari Elle Magazine (2016)
- Most Progressive Figure oleh Forbes Magazine (2015)
- Presenter Pemilukada Terbaik oleh Badan Pengawas Pemilu (2015)
- Young Global Leader oleh The World Economic Forum (2011)
- Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award (2009 dan 2007)
- Australian Alumni Award for Journalism and Media (2009)
- National Award for Journalistic Contribution to Democracy (2010)
- Jurnalis Terbaik Metro TV 2006
- Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF)
- Asian Television Awards (ATA) 2011 Pemenang Kedua atau Highly Commended
- Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro TV. Sebelumnya pada tahun 2009 juga menjadi Juara kedua dan pada tahun 2007 menjadi Juara Ketiga.
(cr30/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Profil Rektor Universitas Darma Agung Muhammad Ansori Lubis yang Baru Dilantik Periode 2023-2028 |
![]() |
---|
Profil I Nyoman Gde Antara, Rektor Universitas Udayana Korupsi Rp 335 M dari SPI Maba Jalur Mandiri |
![]() |
---|
Profil Sarintan E Damanik, Rektor Universitas Simalungun yang Diduga Plagiasi Karya Ilmiah |
![]() |
---|
Profil dan Rekam Jejak Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Resmi Jadi Tersangka Korupsi |
![]() |
---|
Profil Shin Tae-yong, Pelatih Asal Korsel yang Sukses Boyong Timnas Indonesia U-23 ke Asia Games |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.