Kisruh Dunia Pendidikan
Anak Sering Bolos dan Nakal Lalu Dipecat, Orangtua Polisikan Kepala SMK Negeri 2 Tebingtinggi
Orangtua siswa di SMK Negeri 2 Tebingtinggi melaporkan kepala sekolah karena tidak terima anaknya yang sering bolos dipecat
TRIBUN-MEDAN.COM,TEBINGTINGGI- RRR, siswa kelas XII di SMK Negeri 2 Tebingtinggi dipecat pihak sekolah karena dinilai sering bolos dan nakal.
Namun, setelah RRR dipecat, orangtuanya bernama Marolop Rajagukguk tidak terima.
Marolop Rajagukguk kemudian melaporkan Kepala SMK Negeri 2 Tebingtinggi ke polisi atas pasal perlindungan anak.
Wakil Kepala SMK Negeri 2 Tebingtinggi, Iwar mengatakan bahwa siswa berinisial RRR ini sebelumnya sudah masuk dalam pemantauan sejak kelas X.
Baca juga: Tergiur Uang Jutaan, Siswa SMA Nekad Bolos Sekolah, Bawa Kardus Besar Isi Ganja Lintas Pulau
Semestinya, kata Iwar, RRR tidak naik kelas XII.
Di kelas XI, sudah ada pertimbangan, bahwa nilai belajar RRR juga buruk.
Namun, karena pertimbangan pihak sekolah, RRR pun tetap naik ke kelas XII.
"Anak ini memang sudah masuk dalam pembinaan dari kelas X sampai kelas XI. Bahkan seyogyanya anak ini di kelas XI itu tidak naik kelas. Cuma karena pertimbangan orangtua dan wali kelas, dinaikkan dengan syarat tidak mengulangi kenakalannya," kata Iwar, Selasa (19/9/2023).
Iwar membantah, bahwa pihaknya melakukan pemecatan semena-mena kepada RRR.
Baca juga: Satpol PP Karo Gelar Razia, 45 Siswa yang Bolos Sekolah Diamankan
Kata Iwar, siswa tersebut yang mengundurkan diri sesuai surat permohonan yang ditandatangani oleh walinya.
Berdasarkan hal itulah kemudian data di Dapodiknya dihapus.
"Sekali lagi, ini bukan pemecatan. Tapi ini pengunduran diri. Jadi kalaupun dia mau pindah sekolah, sekolah yang dituju itu harus membuat permohonan buka Dapodik dulu," kata Iwar.
Terpisah, Marolop Rajagukguk, orangtua RRR tidak terima anaknya dikeluarkan dari sekolah.
Baca juga: Puluhan Pelajar di Indrapura Terjaring Bolos Sekolah, Diamankan Polisi Demi Cegah Terjadinya Tawuran
Ia merasa anaknya dizalimi pihak sekolah, meski nyatanya sang anak memang sering bolos sekolah.
"Kami sudah lakukan langkah koordinasi mempertanyakan apa salah anak kami. Kami juga mediasi di Polres sama anggota DPRD Tebing. Tapi enggak ada titik temu. Jadi kami putuskan menempuh jalur hukum," kata Marolop.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.