TRIBUNWIKI

SOSOK Yuliandari, Akuntan yang Geluti Dunia Usaha, Sudah Hobi Berdagang Sejak Kuliah

Berangkat dari hal itu, metode amati tiru dan modifikasi yang sering didengarnya pun diaplikasikan.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Sejak di bangku kuliah, wanita bernama lengkap Yuliandari ini sudah suka sekali berdagang. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Sejak di bangku kuliah, wanita bernama lengkap Yuliandari ini sudah suka sekali berdagang.

Awalnya dulu ia hanya membawa hasil dagangan dari tangan orang lain untuk dijual kembali, tetapi ia merasa kurang puas dengan apa yang ditawarkannya kepada orang-orang.

Sebab baginya berwirausaha bukan hanya sekadar jualan dan mendapat keuntungan, tetapi harus ada kreativitas didalamnya, yang memiliki daya jual.

Berangkat dari hal itu, metode amati tiru dan modifikasi yang sering didengarnya pun diaplikasikan.

"Jadi dari situ aku berfikir, kenapa nggak ku buat sendiri aja ya, bisa juga ku buat lebih bagus ini, dari pada cuman sekedar bawa punya orang," ujarnya kepada Tribun Medan, Sabtu (23/9/2023).

Usaha pertama yang dimulai Yuli sejak kuliah yakni menjual coklat dengan berbagai bentuk kreativitas darinya.

Produk yang dijual Yuli
Produk yang dijual Yuli

Didesain seelegan mungkin, dengan kemasan dan produksi yang diolahnya sendiri dan diberi merk Chocoholic.

Tentu ia kerap memikirkan hal berbeda dari usahanya, dengan ciri khas rasa yang dibuatnya.

"Jadi aku buat variant rasa yang beragam, dan juga garnish yang unik-unik untuk coklat olahanku," katanya.

Usahanya membuahkan hasil yang baik, mendapat orderan terbesar pertama kali sempat membuatnya gugup.

"Iya jadi aku dapat orderan pertama yang agak besar saat itu, disitu aku masih belajar kali soal kemasannya, untuk pappernya juga masih pilih mana yang bagus. Syukurnya disitu pelanggan nggak kecewa, dengan apa adanya saat itu," ungkapnya.

Belajar dari setiap kesalahan dan pengalaman, membawa Yuli sampai hari ini, tidak putus asa dan terus bergerak lebih baik lagi.

Mendapat gejolak tentu dialaminya, terutama saat masa covid-19 melanda beberapa tahun belakangan.

"Kalau coklat ini kan by event ya, jadi kalau ada event wisuda dan hari besar misalnya, baru orderan banyak. Nah, pas covid kita tau sendiri nggak ada yang namanya wisuda offline, disitu sempat down, tapi jiwa usaha aku terus meronta, aku buka usaha lain yang aku modif jadi lebih berkelas kesannya," kata Yuli.

Buka Usaha Apapun yang Bisa Menjadi Peluang

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved