WNI Diculik di Malaysia

MENGENASKAN Kondisi WNI Diculik di Malaysia, Luka-luka dan Sekujur Tubuh Bekas Pukulan!

Kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang diculik di Malaysia ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang diculik di Malaysia ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.

Sebab, korban sudah disekap dan disiksa oleh pelaku selama 10 hari diberbagai kota di Malaysia.

Korban yang berusia 34 tahun itupun ditemukan dalam kondisi luka-luka di sekujur tubuhnya.

Kepala Polisi Penang, Datuk Khaw Kok Chin, mengatakan korban diculik sejak (7/9) dan ditemukan pada (17/9) di sebuah rumah di Shah Alam, Selangor.

Berdasarkan hasil penyelidikan, terungkap fakta bahwa korban sempat dikurung selama tiga hari di Butterworth, empat hari di Puchong, dan tiga hari di Shah Alam.

Khaw meyakini bahwa korban telah dirantai, disundut rokok, dipukuli hingga tangan dan kakinya diikat dengan kabel.

Korban yang merupakan seorang pedagang online diberi makan oleh para tersangka.

Kini korban sudah dirawat di rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi stabil.

"Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemah. Namun, perempuan tersebut, yang merupakan seorang pedagang online, diberi makan oleh para tersangka dan saat ini dirawat di rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi stabil," jelasnya.

Khaw menuturkan polisi menyita beberapa barang termasuk 23 telepon genggam, 36 kabel pengikat, rantai logam dan kendaraan yang digunakan para tersangka untuk mengangkut korban.

Diketahui sebelumnya bahwa WNI asal Medan diculik di Malaysia dipicu karena suami korban gagal melunasi hutang sebesar 540.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp1,7 miliar).

Khaw menyebut pelaku meminta uang tebusan kepada suami korban yang ada di Indonesia.

Dijelaskan bahwa suami korban lalu melakukan dua kali transaksi dengan total uang 50.750 ringgit Malaysia (sekitar Rp165 juta).

Namun pelaku masih terus meminta pembayaran tambahan dari suami korban tersebut.

Khawatir dengan kondisi sang istri, suami langsung berangkat ke Malaysia untuk membuat laporan polisi Kinrara di Selangor. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved