Berita Internasional

Nikah Lagi setelah Istri Meninggal, Pria Pergoki Istrinya Ternyata Penipu dan Coba Celakai Sang Anak

Seorang suami baru-baru ini mengaku menyesal menikah kedua kalinya dengan sahabat istrinya.

internet
Ilustrasi perceraian. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang suami baru-baru ini mengaku menyesal menikah kedua kalinya dengan sahabat istrinya.

Dilansir Tribun-medan.com dari Sanook.com, Jumat (22/9/2023) pria tersebut mengaku menikah lagi 1 tahun setelah istrinya meninggal dunia.

Pria asal Vietnam itu menikahi istri yang telah bersamanya sejak sekolah.

Istrinya merupakan sosok wanita yang lembut dan cerdas.

Hal itu membuat pria berusia 42 tahun itu merasa aman bekerja di luar tanpa khawatir dengan kondisi di rumah.

Namun tiba-tiba hidupnya berubah drastis saat istrinya mengatakan sedang mengandung anak kedua dan menggelar perayaan bahagia di hotel mewah.

Pria itu bahagia menyambut kehamilan kedua istrinya dan mengizinkan istrinya untuk mempersiapkan pesta meriah tersebut.

Istri dan putrinya keluar rumah untuk membeli kue, namun tiba-tiba putrinya menelepon dan menangis sambil berkata sang ibu pingsan di pinggir jalan.

Dia bergegas menjemput istrinya dan membawanya ke rumah sakit. Dia dilarikan ke ruang gawat darurat dan menjalani operasi selama lima jam, namun kemudian mengalami komplikasi.

Akibatnya, dia meninggal sebulan kemudian. Suaminya kaget sekaligus sedih.

Istrinya sempat mengeluh sakit kepala tetapi karena dia sangat sibuk, dia menyuruhnya menunggu sekitar setengah bulan.

Setelah menyelesaikan proyeknya, dia akan membawanya ke dokter. Namun istrinya meninggal dunia lebih dulu.

"Itu penyesalan saya," ucap pria tersebut.

Setelah istrinya meninggal, pria itu menjalani kehidupan yang penuh penderitaan.

Pria itu juga berjuang membesarkan putrinya seorang diri.

Orang tua istrinya memahami kesulitan pria tersebut dan mengizinkannya untuk menikah lagi.

Apalagi kini putrinya sudah berusia 6 tahun, ada urusan pribadi yang tidak pantas dia lakukan pada anaknya.

Kerabat kerja serta keluarga pria tersebut sudah berusaha menjodohkannya dengan wanita lain.

Namun dia sendiri tidak bisa melupakan istrinya yang sudah tiada.

Jadi dia hanya bisa fokus bekerja dan membesarkan putrinya hari demi hari untuk melupakan rasa sakitnya.

Hingga suatu hari, putrinya datang dan mengatakan sesuatu yang mengejutkannya.

“Ayah, tolong nikahi Bibi Nguyen. Dia sangat baik padaku.”

Diketahui, Bibi Nguyen berusia 34 tahun dan merupakan teman dekat istrinya sejak kuliah.

Bibi Nguyen sudah 3 tahun bercerai dengan suaminya dan memiliki seorang putri.

Saat istrinya masih hidup, mereka berdua suka keluar dan melakukan aktivitas luar ruangan bersama seperti jalan-jalan dan pergi ke kafe.

Sedangkan putri pasangan tersebut adalah teman bermain.

Setelah istrinya meninggal Nguyen sering datang mengunjungi orang tua istrinya dan menjaga putrinya.

Perkataan putrinya membuatnya berpikir bahwa seorang anak perempuan membutuhkan kasih sayang ibunya.

Satu tahun setelah istrinya meninggal, ia akhirnya memutuskan untuk menikah dengan Nguyen.

Awalnya dia khawatir istri barunya tidak mencintai putrinya setelah mereka resmi menikah.

Namun berkali-kali dia memperhatikan bahwa istrinya menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu dengan baik.

Pria itu menyebut Nguyen kerap memasak makanan kesukaan putrinya serta mengurus hal-hal lain seperti mandi, berpakaian, menidurkannya, dan pergi ke sekolah.

Nguyen selalu menunjukkan rasa cinta, termasuk pelukan dan ciuman kepada putrinya sehingga membuat pria itu semakin yakin.

Lalu setelah menikah selama setengah tahun, Nguyen memberitahunya bahwa dia hamil.

Dalam hatinya, dia tidak ingin dia punya anak lagi.

Hal ini lantaran pria itu takut putrinya serta putri sambungnya merasa tidak dicintai lagi.

Tetapi Nguyen menyebut bahwa anak dalam kandungannya adalah laki-laki.

Pada akhirnya dia menerimanya dan berniat bekerja untuk mendapatkan lebih banyak uang guna menghidupi keluarga

Namun segalanya mulai berbalik dan Nguyen berubah setelah hamil.

Dia tidak tersenyum seperti dulu, sering cemberut dan tidak selembut sebelumnya.

Bahkan Nguyen tidak mau mengasuh putrinya lagi dan membiarkannya mengurus diri sendiri.

Awalnya dia mengira anak-anak itu terlalu nakal, namun suatu hari setelah dia pulang kerja, dia melihat Nguyen menambahkan susu kental manis dan susu kedelai pada putrinya.

Padahal Nguyen tahu bahwa putrinya alergi susu sapi, seperti mendiang istrinya.

Pria itu segera memahami alasan mengapa putrinya merasa tidak enak badan akhir-akhir ini dan sering mengeluh sakit perut.

Bahkan ada guru di sekolah yang menelepon untuk mengatakan putrinya pergi ke kamar mandi berkali-kali.

"Saya sempat bingung dengan kondisi putri kecilku tetapi akhirnya saya paham apa yang terjadi padanya," tutur pria tersebut.

Pria itu bergegas mendekati dan mengambil gelas susu dari tangan putrinya lalu bertanya kepada Nguyen mengapa dia melakukan ini.

Hal itu membuat wajah Nguyen pucat, seperti dia telah melakukan kesalahan dan tertangkap.

Putrinya pun sadar dan marah dengan ibu sambungnya tersebut.

Putri kecil itu mendorong Nguyen ke lantai dan menangis sambil berlari ke dalam kamar.

Nguyen memeluk perutnya dan mengeluh sakit. Jadi pria itu bergegas membawanya ke rumah sakit.

Namun ternyata dia menemukan rahasia mengejutkan lainnya bahwa kehamilan Nguyen palsu.

Pria itu merasa ditipu dan memutuskan untuk menceraikan Nguyen. Namun dia tetap memberinya sekitar Rp 190 juta.

Setelah pernikahan keduanya berakhir, ia takut menemukan ibu baru untuk putrinya.

Pria itu kini berpikir mulai sekarang dia harus tetap melajang untuk membesarkan putrinya.

"Saya lebih baik sendiri sampai dia dewasa. Tentu saja untuk mencegah putriku terluka lagi."

"Saya benar-benar menyesal menikahinya dan berpikir dia tulus menyayangi putriku."

"Lagipula aku masih mencintai istri ku yang sudah tiada, lebih baik aku mengenangnya dan membesarkan putri kami," tutup pria tersebut.

(cr19/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved