Berita Viral

DETIK-DETIK Siswa Bacok Guru di Kelas Gegara Nilai Ujian Jelek, Luka Parah di Leher Nyaris Tewas

Siswa bacok gurunya di dalam kelas ini terjadi di sekolah Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua) Demak, Jawa Tengah pada Senin (25/9/2023).

|
HO
Siswa bacok gurunya di dalam kelas ini terjadi di sekolah Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua) Demak, Jawa Tengah pada Senin (25/9/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Video detik-detik siswa bacok guru hingga nyaris tewas membuat kaget dunia pendidikan. 

Korban Ali Fatkhur dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan intensif. 

Ia mengalami luka parah di bagian leher. 

Peristiwa Siswa bacok gurunya di dalam kelas ini terjadi di sekolah Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua) Demak, Jawa Tengah pada Senin (25/9/2023).

Kronologi Siswa Bacok Guru di Kelas

Korban Ali Fatkhur yang sedang mengawasi ujian tengah semester di kelas tidak menaruh curiga dengan kedatangan pelaku AR (17). 

Korban pembacokan adalah Ali Fatkhur Rohman, yang merupakan Wakil Kesiswaan dan guru olahraga di MA Yasua Demak itu.

Pelaku merupakan murid kelas XI berinisial AR.

Kepala MA Yasua, Masrukin menjelaskan, kedua pihak, pelaku dan korban, tinggal di desa yang sama yakni di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.

Kejadian ini berlangsung di ruang kelas XII IPS.

Awalnya pelaku tiba-tiba masuk ke ruangan membawa sepeda motor.

Sebelum memasuki ruangan, pelaku menyapa guru tersebut.

Setelah itu, tanpa melakukan komunikasi lebih lanjut, pelaku langsung mengambil sebilah celurit yang disembunyikan di belakang punggungnya.

"Guru (korban) sedang duduk di meja sambil mengawasi murid yang sedang mengerjakan ujian tengah semester (PTS)."

"Tiba-tiba, tersangka datang dan masuk ke dalam kelas."

"Siswa (tersangka) tersebut sempat mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum menyerang guru yang sedang mengawasi," kata Masrukin kepada Tribunjateng.com, Senin (25/9/2023).

Siswa bacok gurunya di dalam kelas
Siswa bacok gurunya di dalam kelas ini terjadi di sekolah Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua) Demak, Jawa Tengah pada Senin (25/9/2023).

Setelah melancarkan serangan, pelaku meninggalkan celurit di tempat kejadian dan melarikan diri menggunakan motor yang dikendarai.

Masrukin menjelaskan, pelaku dikenal sebagai siswa yang sering berkelakuan nakal dan pernah mengulang kelas karena belum memenuhi syarat nilai yang diperlukan.

Akibat serangan ini, Ali Fathkur mengalami luka di bagian belakang leher dan lengan kiri dengan kedalaman sekira 10 sentimeter, menurut keterangan dokter.

Motif Siswa Bacok Guru di Demak

Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya mengatakan, peristiwa pada Senin (25/9/2023) sekira pukul 09.30 itu terjadi di sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.

Pelaku berinisial RS yang masih duduk di kelas XII itu tiba-tiba membacok leher gurunya bernama Fathur.

"Setelah melakukan pembacokan itu, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor."

"Tim Resmob Polres Demak kini sedang bergerak bersama tim dari Polsek Kebonagung," kata AKBP Purbaya kepada Tribunjateng.com, Senin (25/9/2023).

Motif dari tindakan pelaku didasari oleh ketidakpuasan terhadap hasil penilaian tengah semester.

"Dia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester," jelas AKBP Muhammad Purbaya.

Saat ini, korban masih mendapat perawatan di UGD RSUP dr Kariadi Semarang.

"Alhamdulillah, menurut informasi dari Kepala Desa Pilang Wetan, perkembangan korban cukup baik setelah dirujuk di Semarang."

"Korban saat ini sudah dapat diajak komunikasi," ungkapnya.

AKBP Purbaya menambahkan, Satreskrim Polres Demak masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku yang tega membacok gurunya sendiri.

"Kami sedang dalam proses pengejaran terhadap pelaku," tambahnya.

Kemenag Turut Prihatin

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak, Afief Mundzier beserta jajarannya mengecek lokasi pembacokan yang dilakukan oleh siswa kepada gurunya di MA Yayasan Islam Suhada (Yasua).

Afief sempat kaget dan prihatin atas kejadian menimpa Fatkhur yang sedang menjaga PTS dibacok oleh muridnya sendiri.

"Kami sampaikan prihatin, duka mendalam, kami mendapatkan kejadian yang bisa disebut mencorengan nama baik madrasah," kata Afief kepada Tribunjateng.com, Senin (25/9/2023).

Atas kejadian itu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak pun meminta kepada pihak MA Yasua agar tidak menganggu proses pembelajaran.

"Kami minta semua jajaran lembaga pendidik di MA ini, untuk kemudian tidak terganggu dengan kejadian ini."

"Bagaimana bersama sama melakukan recovery healing pada anak didik di madrasah," ungkapnya.

Dia menyampaikan bahwa untuk kasus ini semuanya dipasrahkan kepada pihak kepolisian.

"Tentu saat ini kami melakukan cek di lapangan, saat ini proses sudah di kepolisian."

"Kami hargai proses saat ini berjalan apapun hasilnya, kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian," tutupnya.

(*/tribun-medan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved