Berita Viral

Kronologi Tewasnya Bocah 9 Tahun Usai Makan Daging Anjing, Sempat Demam dan Bolak-balik ke Toilet

Kronologi tewasnya bocah 9 tahun usai makan daging anjing di Ende, NTT. Dimana sepulang sekolah, ia mengeluh sakit perut dan bolak-balik ke kamar mand

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Bocah 9 tahun tewas, 10 dirawat usai konsumsi daging anjing mati di Maurole, Ende, NTT. 

Ia dan saudaranya, FRN (33), kemudian membakar anjing tersebut.

Lalu, dagingnya dibakar.

Konsumsi daging anjing di Kota Solo cukup tinggi. Kebiasaan ini tidak selaras dengan branding Kota Solo sebagai kota budaya. 
Konsumsi daging anjing di Kota Solo cukup tinggi. Kebiasaan ini tidak selaras dengan branding Kota Solo sebagai kota budaya.  (HO)

Setelah matang, keduanya bersama warga lain makan daging bakar tersebut.

Setelah selesai konsumsi, AK kembali ke rumah dengan membawa sebagian daging anjing yang sudah dibakar.

"Kemudian daging tersebut dikonsumsi oleh KL, korban, dan beberapa anggota keluarga," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, 11 orang dilarikan ke puskesmas setempat.

Satu korban meninggal saat dalam perawatan.

Baca juga: HEBOH Mie Gacoan Jalan SM Raja Digeruduk Puluhan Pria Berseragam Ormas, Diduga Minta Jatah Parkir

Baca juga: Nasib Pilu Nenek Onah, Gegara Masak Air tapi Ditinggal Ngobrol Bareng Tetangga, Rumah Ludes Terbakar

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 warga Kampung Borokapa, Dusun IV Maurole, Desa Maurole, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami keracunan.

Belasan warga ini keracunan karena mengonsumsi daging anjing. 

Akibat dari kejadian ini, satu orang dikabarkan tewas setelah mengonsumsi daging. 

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, menurut informasi, satu korban meninggal dunia tersebut merupakan pelajar berinisial VPO (9).

Sementara 10 warga lainnya harus mendapat perawatan medis di puskesmas setempat.

Ke-10 warga yang menjalani perawatan medis itu yakni AK (69), SS (19), SL (45), AMM (11), YD (19), KL (56), YNR (17), MAG (17), ES (50) MM, dan (37).

Camat Maurole, Paul Nggarang mengatakan, berdasarkan informasi sementara, peristiwa itu terjadi pada Jumat (22/9/2023).

"Saat itu pemilik anjing yang juga keluarga para korban menemukan anjing miliknya mati di bawah kolong tempat tidur," ujar Paul saat dihubungi, Rabu (27/9/2023).

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved