Breaking News

Dugaan Pembunuhan Terapis

Adik Korban Yakin Kakaknya Dibunuh Usai Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Sempat Bikin Status WhatsApp

Adik kandung korban, Lisa, meyakini kakaknya tewas dibunuh karena ada luka diduga bekas cekikkan di leher dan luka lainnya.

|
Penulis: Fredy Santoso |

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang terapis bernama Heni (41) ditemukan tewas di dalam kamar tempatnya bekerja di Kusuk lulur Julia, Jalan T Amir Hamzah, Medan. 

Adik kandung korban, Lisa, meyakini kakaknya tewas dibunuh pelanggan pria.

Baca juga: BREAKINGNEWS Terapis Pijat Tewas Telanjang Diduga Dibunuh di Jalan T Amir Hamzah, Jadi Kasus Kedua

Menurut Lisa, luka diduga bekas cekikkan di leher dan luka lainnya menguatkan dugaan pembunuhan itu.

Pembunuhnya pun menurut Lisa, pelanggan pria yang diduga merasa kurang puas atau ingin menguasai uang korban.

Tim Inafis Polrestabes Medan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya terapis pijat tewas di Kusuk lulur Julia, Jalan Teuku Amir Hamzah no 28, Jumat (29/9/2023) dinihari.
Tim Inafis Polrestabes Medan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya terapis pijat tewas di Kusuk lulur Julia, Jalan Teuku Amir Hamzah no 28, Jumat (29/9/2023) dinihari. (HO)

"Dia kan kerja di tukang pijat. Mungkin si pria ini kurang puas. Entah apa diminta dia, entah kurang uang atau lainnya jadi dia bunuh kaka saya," kata Lisa, saat diwawancarai, di RS Bhayangkara TK II Medan, Jumat (29/9/2023).

Sebelum tewas, korban sempat membuat status ke media sosial WhatsApp.

Dalam statusnya dia menuliskan kata 'Keringat Dingin' sekira pukul 18:00 WIB.

Namun Lisa tidak mengetahui apa yang dimaksud kakaknya tersebut.

Sementara penjelasan lainnya yang diterima Aidil Putra, Lurah Sei Agul , Kecamatan Medan Barat berdasarkan keterangan warga maupun saksi di lokasi memang terdengar suara ribut-ribut di lokasi, sebelum korban tewas.

"Saya tidak tahu sebelumnya dia bertemu dengan siapa. Dia aktif di Whatsap, buat status sekitar pukul 18 lewat dia buat status 'keringat dingin'."

Heni telah bekerja menjadi terapis pijat di lokasi kurang lebih selama tujuh tahun.

Bagi keluarga, ia merupakan tulang punggung bagi adik-adiknya pasca ibu mereka meninggal puluhan tahun lalu.

Heni dikenal tertutup, sehingga tidak pernah menceritakan tentang kesusahannya.

Setelah diautopsi, jenazah Heni akan dimakamkan di Kecamatan Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat. 

"Dia orangnya tertutup karena dia tidak mau terlihat sedih didepan keluarganya. Ada CCTV tapi dipatahkan oleh pelaku. Rencana dikebumikan di Brandan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved