Viral Medsos

CERITAKAN Kedekatannya dengan Benny Moerdani, Luhut: Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan kepada generasi muda

|
Editor: AbdiTumanggor
FB/LUHUT
PESAN LUHUT KE GENERASI MUDA BANGSA: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan kepada generasi muda agar mempersiapkan diri untuk memimpin Indonesia di masa mendatang. (FB/LUHUT) 

Pasalnya setiap kali ada Menteri di era Jokowi yang tidak bisa menjalankan tugasnya, Luhut yang ditunjuk seabgai pengganti sementara.

Luhut pernah menjabat menteri ESDM, Menteri KKP, Menteri Perhubungan Ad Interim. Luhut juga pernah menjabat Kepala Staf Presiden dan Menko Polhukam.

"Terlalu banyak kepercayaan presiden pada Luhut. Banyak orang yang bilang bukan karena kemampuan Luhut, tapi karena kedekatan," ucap Andy F Noya, dalam program Kick Andy Double Check di Metro TV, yang tayang pada Minggu (25/7/2021). 

Menanggapi hal tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan mencoba mengenang nilai-nilai yang diajarkan komandannya waktu di TNI, Jenderal Benny Moerdani.

"Waktu saya dengan Pak Benny Moerdani dulu, saya pangkat Letkol, saya belajar banyak dari Pak Benny. Saya belajar kesetiaan dan loyality, menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas. itu mungkin pak benny mengamati. Sehingga banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang diberikan Pak Benny itu melampaui saya sebagai Letkol," ujar Luhut.

Kedekatan Luhut dengan Benny Moerdani (twitter/lurahistana)
Kedekatan Luhut dengan Benny Moerdani (twitter/lurahistana)

Kedekatan Luhut Binsar Pandjaitan dengan Jenderal bintang 4 itu justru membuat berang para senior dan komandannya yang lain. Termasuk Luhut yang mengaku merasa bersalah kedekatannya dengan Benny Moerdani malah membuat murka komandannya.

"Tapi suatu titik, komandan saya itu marah ke saya, bilang, kamu ini bypass saya, gini langsung ke bintang 4. Saya bilang, pak, maaf saya tidak pernah menghadap, tapi saya dipanggil. Terus saya berpikir, oiya benar juga, saya salah," ucap Luhut.

Kala itu, Luhut sempat meminta Benny Moerdani agar memanggilnya sesuai dengan birokrasi yang ada. Tetapi Luhut mendapatkan jawaban yang tegas dari Jenderal bintang 4 itu.

"Lalu saya dipanggil Pak Benny, saya berdua, saya duduk, 'Pak kalau boleh usul, bapak jangan perintah saya langsung lah, melalui jalur aja'. Tapi kan beliau ini maunya senyap-senyap begitu. Terus dia sambil pegang meja terus begini, 'Eh Luhut, kamu tahu, bintang 4 itu bedanya dengan kolonel? yasudah sana.' Begitu," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan mengenang perincangannya dengan Benny Moerdani.

Kemudian di tengah perbincangan dengan Andy F Noya, lagi-lagi Luhut menyinggung soal kenangannya bersama Benny Moerdani. Hal ini berkaitan dengan nilai kesetiakawanan dan loyalitas yang dimiliki Benny Moerdani.

"Tahun 1992 saya ingat betul, saya balik dari Amerika lalu menghadap Pak Benny. Pak Benny ketika itu sudah menjabat Menteri Pertahanan. Saya bertanya, 'Pak kenapa hubungan Bapak dengan Pak Harto jadi tidak bagus? saya dengar-dengar seperti itu.' Lalu dia duduk," kata Luhut.

Kemudian Luhut Binsar Pandjaitan juga membeberkan detik-detik saat hubungan Benny Moerdani dan Soeharto merenggang. Padahal sebelumnya, Benny Moerdani dikenal sebagai orang dekat sekaligus Jenderal kepercayaan Soeharto.

Luhut mengatakan, hubungan Benny Moerdani dan Soeharto hancur tepat ketika sedang bermain billiard di Cendana. "Itulah Hut, mungkin saya terlalu vulgar memberikan saran kepada Presiden soal bisnis putra-putrinya, sehingga Pak Harto marah waktu kami lagi billiard di Cendana," kata Luhut menirukan cerita Benny Moerdani.

"Beliau kemudian taruh tongkat billiardnya, meninggalkan saya. Tapi semua ini ada didesain kalau kamu lihat yang dia bikin. Tapi kamu satu, saya tidak akan pernah mengkhianati Pak Harto. Kalau ada apa-apa sama beliau, saya akan membela dia," tambah Luhut.

Pernyataan Benny Moerdani itu yang membentuk Luhut Binsar Pandjaitan setia terhadap pimpinan. Bahkan, ia tak akan menolak saat Presiden Jokowi memberikan kepercayaan besar padanya untuk menyelesaikan sejumlah masalah di negeri ini. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved