Tribun Wiki

8 Tempat Wisata Budaya di Samosir dengan Harga Terjangkau

Berikut ini adalah delapan tempat wisata budaya di Samosir yang bisa Anda kunjungi dengan biaya relatif terjangkau

|
Editor: Array A Argus
HO
Para pemain drama kolosal cerita wisata Batu Kursi Parsidangan Raja Siallagan di Huta Siallagan, Samosi 

Untuk sampai ke museum itu, pengunjung harus menyeberangi Danau Toba.

Biasanya berangkat dari dermaga Ajibata menuju ke dermaga penghubung Tomok di Pulau Samosir.

Bangunan museum ini memiliki gaya arsitektur rumah tradisional tempat tinggal suku Batak yang bernama Ruma Bolon.

Rumah Bolon ini memiliki ornamen khas dan unik.

Ukiran- ukiran berwarna merah putih dan hitam sangat mendominasi pada dinding bangunan ini.

Pengelola Museum Batak Tomok berfoto bersama Tukkot yang berusia ratusan tahun di acara Festival Museum Sumut 2020,Jumat (18/9/2020).
Pengelola Museum Batak Tomok berfoto bersama Tukkot yang berusia ratusan tahun di acara Festival Museum Sumut 2020,Jumat (18/9/2020). (T R IBUN-MEDAN.com/Kartika Sari)

Menurut orang Batak sendiri, ketiga warna itu merupakan simbol simbol spiritual.

Pada dinding bangunan terdapat ukiran cicak yang memiliki makna sebagai pelindung, dan memiliki pesan bahwasannya masyarakat Batak harus dapat berbaur dengan lingkungan yang mereka tinggali.

Ada ukiran-ukiran dan ornamen khas Batak bernama gorga yang menjadi bagian dari bangunan museum.

Desain pintu masuk yang dibuat rendah dengan atap rumah yang lebih tinggi di depan daripada bagian belakang, serta detail-detail lainnya menjadikan bangunan museum ini sangat cantik dan otentik.

Untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke museum dapat diakses dengan gratis.

4. Tombak Ompu Raja Rosuhul Sihaloho

Tombak Ompu Raja Rosuhul Sihaloho berada di Huta Sosor Holbung Dusun Matahari, Desa Simanindo, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Tombak Ompu Raja Rosuhul berbentuk sampan, memiliki panjang 350, tinggi 260 dan lebar 135.

Ompu Raja Rosuhul Sihaloho adalah orang pertama Sihaloho yang datang dari Parbaba ke kenegerian Simanindo sekitar tahun 1600 yang lalu.

Ompu Raja Rosuhul Sihaloho ini mendapatkan penghargaan dari marga Sitolu Tali, karena Ompu Raja Rosuhul Sihaloho ini berhasil mengusir musuh Raja Sitolu Tali yang ada di kenegerian Simanindo.

Karena jasanya, ia diangkat sebagai raja.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved