News Video

Bupati Karo Cory Cek Jalur Air Yang Akan Dilakukan Normalisasi, Sudah Puluhan Tahun Bermasalah

Permasalahan air yang terjadi di wilayah Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, bukan menjadi hal yang tabu lagi.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Permasalahan air yang terjadi di wilayah Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, bukan menjadi hal yang tabu lagi. Berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa orang warga, aliran air yang terkendala ini sudah mejadi isu selama puluhan tahun.

Melihat hal ini, Pemerintah Kabupaten Karo melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem terus berusaha untuk mencari solusi permasalahan tersebut. Amatan www.tribun-medan.com, pada Rabu (4/10/2023) Bupati Karo Cory br Sebayang didampingi Direktur PDAM Tirta Malem Jusup Sukatendel, melakukan pengecekan ke salah satu titik simpul aliran air yang mengaliri wilayah Kabanjahe, di Jalan Veteran, Kabanjahe.

Di sana, Cory menjelaskan pihaknya melihat jika jalur air yang dibangun tahun 1930 tersebut tampak memprihatinkan karena banyak jalur yang tidak sesuai. Setelah melihat kondisi ini, pihaknya langsung berupaya untuk melakukan perbaikan agar nantinya fasilitas pengadaan air bersih bisa dinikmati masyarakat secara maksimal.

"Hari ini kita cek bagaimana kondisi pipa air yang ada di sini. Setelah kita cek, kita lihat pipa yang sudah ada puluhan tahun ini kita tidak tau perjalanan pipa ini kemana, makanya ini rencananya mau kita perbaiki," ujar Cory.

Dijelaskan Cory, pemulihan jaringan pipanisasi ini direncanakan akan dikerjakan selama satu pekan ini. Selanjutnya, Direncanakan pada pekan ketiga bulan Oktober ini, pihaknya akan melakukan uji coba mengalirkan air selama 24 jam.

Diketahui, selama ini masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM Tirta Malem mendapatkan fasilitas air dibagi dua hari sekali dan mengalir hanya beberapa jam. Nantinya setelah adanya perbaikan ini, ditargetkan air akan bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar pusat Kabanjahe tidak lagi dijatah.

"Dalam minggu ini diharapkan sudah selesai, mudah-mudahan minggu ketiga ini air bisa hidup 24 jam di zona kota," katanya.

Dijelaskan Cory, di pekan ketiga ini masih dalam tahapan uji coba sehingga air masih baru bisa dirasakan oleh pelanggan yang berada di kawasan zona kota dulu. Diperkirakan, nantinya saat proses uji coba ini air bisa mengalir non stop ke sekitar 2500 pelanggan.

"Inilah cara kita untuk mengantisipasi air yang bermasalah di Kabanjahe selama puluhan tahun ini sulit mendapatkan air. Mudah-mudahan ke depan bisa dirasakan maksimal oleh masyarakat," ucapnya.

Ketika ditanya permasalahan air yang ada selama ini, Cory menjelaskan selain masalah pipanisasi yang tidak jelas juga perihal sumber mata air. Namun saat ini pihaknya juga sudah mengatasi perihal mata air, yang saat ini ada empat sumber mata air yang dimanfaatkan untuk mengaliri wilayah Kabanjahe seperti di Aek Bolon, Lau Bengap, Lau Berneh, dan Lau Melas.

(mns/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved