PDI Perjuangan Sumut
Kisah Perjalanan Geopark Danau Toba yang Pernah Sukses di Tangan Rapidin Simbolon
Ornamen gorga Batak yang melekat pada bodi memudar, catnya sebagian mengelupas, bagian buritan tenggelam dan lambungnya dimasuki air hingga membuat.
Rapidin mendukung Horja Bius Tomok sebagai acara menarik dan unik, dengan atraksi mangalahat horbo sebagai tradisi kurban Khas Batak Jaman Dulu.
Sebuah acara menarik dan unik, yakni dilakukan kembali pada persembahan Nyawa "Horbo Lae-lae" untuk kemakmuran Bius Tomok dan Tolak Bala di Danau Toba.
Baca Selanjutnya: Nyawa horbo lae lae untuk kemakmuran bius tomok dan tolak bala di danau toba
Rapidin mengangkat tradisi lokal Batak lewat Festival Gondang Naposo lewat Dinas Pariwisatanya bersama rakyat Samosir. Rapidin mengajak para seniman, penetua adat dan menyuburkan pertumbuhan sanggar-sangar pariwisata di Samosir.
Untuk Gondang Naposo yang dia lakukan setiap tahun seperti halnya di Pantai Pasir Putih Parbaba, sejak 2016 sampai 2019 yang lalu. Ada Romantisme Festival Gondang Naposo Tradisi unik mencari jodoh di sana.
Lewat Gondang Naposo ini, Rapidin mampu mendatangkan banyak tamu-tamu pada saat itu, yang berdampak baik. Sesuai misi UNESCO Rapidin menyelaraskan budaya dan ekonomi sebagai dua sisi yang menguntungkan. Menguntungkan secara spiritnya, menguntungkan pula dari segi materinya.
Baca Selanjutnya: Romantisme festival gondang naposo tradisi unik mencari jodoh
“Artinya kan, secara nilai luhur kebudayaannya menguntungka, dan juga secara ekonomi. Budaya terjaga, ekonomi pun bahkan kut membaik kepada para pegiat wisata, mulai dari pengangkutan, pedagang hingga penyedia jasa perhotelan di Kabupaten Samosir.
Rapidin juga mendorong terus penyelenggaraan kegiatan dan mengembangkan krreatifitas dalam upaya mendukung pariwisata di Negeri Indah Kepingan Surga ini lewat Pelatihan Seni Pertunjukan, Oktober 2019) lalu.
Sejak 2016 Rapidin telah menggelar ajang Samosir Fiesta 2016 bersama Kementerian Pariwisata. Tercatat ada 10 rangkaian kegiatan dalam Horas Samosir Fiesta ini yang menjadi magnet Pulau Samosir untuk menyedot wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Acara diawali pada 2016 lalu yakni Festival Gondang Naposo, yang merupakan kegiatan melestarikan nilai budaya Batak. Lalu diselenggarakan Samosir Band Festival di Pantai Indah Situngkir.

Sedangkan di Desa Sarimarihit, Sianjur Mulamula diadakan Samosir Harvest Festival berupa pesta syukuran atas panen yang melimpah.
Ada lagi acara Samosir Unique Culture Carnaval, sebuah parade keunikan seni budaya, tari, dan musik tradisional.
Kemudian digelar acara Batak Opera Night, berupa panggung lakon Batak yang berisi nasihat serta petuah untuk masyarakat.
Lagi, Horja Bius di desa Tomok Parsaoran, yang adalah ritual budaya untuk menghargai keseimbangan alam sang pencipta.
Acara bergengsi lainnya, Samosir Lake Toba Ultra Marathon yang bahkan berskala internasional.
Baca Selanjutnya: Samosir lake toba ultra marathon berlari dengan sensasi tersendiri di kaldera toba
Berlanjut pada Samosir Rumanian, acara musik tradisional yang juga berskala internasional. Ada pula Samosir Cheerful and tourist go talent berupa penampilan seni dan budaya yang melibatkan pengunjung serta wisatawan.
Rapidin Simbolon
Geopark Kaldera Toba
Toba Caldera Global Geopark dapat kartu kuning
Tokoh di Balik Terbentuknya Geopark Kaldera Toba
Wilmar Simanjorang
Keindahan Kaldera Toba
Sebagai UNESCO Global Geopark
Aksara Batak, Pancasila, dan Geopark: Menjaga Budaya, Menyelamatkan Kaldera Toba |
![]() |
---|
Rapidin dan BPIP Bekali Relawan Pancasila di Samosir Selamatkan Budaya Batak dan Status Geopark |
![]() |
---|
Geopark, Budaya, dan Pancasila: Rapidin Serukan Kesadaran Ideologis dan Keselamatan Alam Toba |
![]() |
---|
Kritikan Pedas Rapidin Soal Perjanjian Ekspor Barang Indonesia: Merugikan Negara, Menjajah Ekonomi |
![]() |
---|
Warga Terdampak Kemarau di Samosir Terabaikan, Rapidin Pulang Pimpin Distribusi Air Hingga Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.