PDI Perjuangan Sumut

Kisah Perjalanan Geopark Danau Toba yang Pernah Sukses di Tangan Rapidin Simbolon

Ornamen gorga Batak yang melekat pada bodi memudar, catnya sebagian mengelupas, bagian buritan tenggelam dan lambungnya dimasuki air hingga membuat.

Editor: Arjuna Bakkara
Tribun Medan/Arjuna Bakkara
Pasangan muda-mudi unjuk kebolehan manortor untuk memikat hati pasangannya di Pantai Pasir Putih Tanda Rabun, Samosir, Sabtu (28/4/2018) tahun lalu. 

Rapidin mendukung Horja Bius Tomok sebagai acara menarik dan unik, dengan atraksi mangalahat horbo sebagai tradisi kurban Khas Batak Jaman Dulu.

Sebuah acara menarik dan unik, yakni dilakukan kembali pada persembahan Nyawa "Horbo Lae-lae" untuk kemakmuran Bius Tomok dan Tolak Bala di Danau Toba.

Baca Selanjutnya: Nyawa horbo lae lae untuk kemakmuran bius tomok dan tolak bala di danau toba

Rapidin mengangkat tradisi lokal Batak lewat Festival Gondang Naposo lewat Dinas Pariwisatanya bersama rakyat Samosir. Rapidin mengajak para seniman, penetua adat dan menyuburkan pertumbuhan sanggar-sangar pariwisata di Samosir.

Untuk Gondang Naposo yang dia lakukan setiap tahun seperti halnya di Pantai Pasir Putih Parbaba, sejak 2016 sampai 2019 yang lalu. Ada Romantisme Festival Gondang Naposo Tradisi unik mencari jodoh di sana.

Lewat Gondang Naposo ini, Rapidin mampu mendatangkan banyak tamu-tamu pada saat itu, yang berdampak baik. Sesuai misi UNESCO Rapidin menyelaraskan budaya dan ekonomi sebagai dua sisi yang menguntungkan. Menguntungkan secara spiritnya, menguntungkan pula dari segi materinya.

Baca Selanjutnya: Romantisme festival gondang naposo tradisi unik mencari jodoh

“Artinya kan, secara nilai luhur kebudayaannya menguntungka, dan juga secara ekonomi. Budaya terjaga, ekonomi pun bahkan kut membaik kepada para pegiat wisata, mulai dari pengangkutan, pedagang hingga penyedia jasa perhotelan di Kabupaten  Samosir.

Rapidin juga mendorong terus penyelenggaraan kegiatan dan mengembangkan krreatifitas dalam upaya mendukung pariwisata di Negeri  Indah Kepingan Surga ini lewat Pelatihan Seni Pertunjukan, Oktober 2019) lalu.

Sejak 2016 Rapidin telah menggelar ajang Samosir Fiesta 2016 bersama Kementerian Pariwisata. Tercatat ada 10 rangkaian kegiatan dalam Horas Samosir Fiesta ini yang menjadi magnet Pulau Samosir untuk menyedot wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Acara diawali pada 2016 lalu yakni Festival Gondang Naposo, yang merupakan kegiatan melestarikan nilai budaya Batak. Lalu diselenggarakan Samosir Band Festival di Pantai Indah Situngkir.

31 Mei - 1 Juni 2019 di Pantai Tandarabun,
Festival Gondang Naposo dimulai, 31 Mei - 1 Juni 2019 di Pantai Tandarabun, Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir.

‎Sedangkan di Desa Sarimarihit, Sianjur Mulamula diadakan Samosir Harvest Festival berupa pesta syukuran atas panen yang melimpah.

Ada lagi acara Samosir Unique Culture Carnaval, sebuah  parade keunikan seni budaya, tari, dan musik tradisional.

Kemudian digelar acara Batak Opera Night, berupa panggung lakon Batak yang berisi nasihat serta petuah untuk masyarakat.

Lagi, Horja Bius di desa Tomok Parsaoran, yang adalah ritual budaya untuk menghargai keseimbangan alam sang pencipta.

Acara bergengsi lainnya, Samosir Lake Toba Ultra Marathon yang bahkan berskala internasional.

Baca Selanjutnya: Samosir lake toba ultra marathon berlari dengan sensasi tersendiri di kaldera toba

Berlanjut pada Samosir Rumanian, acara musik tradisional yang juga berskala internasional. Ada pula Samosir Cheerful and tourist go talent berupa penampilan seni dan budaya yang melibatkan pengunjung serta wisatawan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved