PDI Perjuangan Sumut

Bagi 6 Ton Jagung PDIP di Penjuru Sumut, Rapidin Targetkan Petani Raup Rp14,4 Miliar dari Jagung P32

Di antara hamparan tanah merah di Lumban Godang, Sait Nihuta, Minggu (5/10/2025) sore itu, udara terasa hangat bukan hanya karena sinar

Editor: Arjuna Bakkara
Arjuna Bakkara
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Drs. Rapidin Simbolon, MM, menabur benih jagung P32 bersama petani di Lumban Godang, Samosir, Minggu (5/10/2025). Program Bhakti Tani ini menargetkan produksi jagung hingga Rp14,4 miliar dari 400 hektare lahan. 

Tanam 6 Ton Jagung  di Sumut Termasuk di Samosir, Ketua DPD PDIP Sumut: Target Petani di Sumut Raih Potensi 14,4 Miliar dari Jagung P32

TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR-Di antara hamparan tanah merah di Lumban Godang, Sait Nihuta, Minggu (5/10/2025) sore itu, udara terasa hangat bukan hanya karena sinar matahari, tapi juga oleh senyum petani yang menyambut kedatangan Drs. Rapidin Simbolon, MM.

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara yang juga Anggota DPR RI Komisi VI itu datang bukan sekadar membawa benih jagung P32, tetapi membawa benih harapan.

“Sudah lama kami menunggu pemimpin yang benar-benar turun ke tanah, yang tahu bagaimana susahnya kami menanam dan mencari benih,” ujar Jamulia Naibaho, pemilik lahan tempat berlangsungnya kegiatan Bhakti Tani, sore itu.

Rapidin tak hanya membawa benih jagung ke Samosir, melainkan ke seluruh penjuru Sumut yang disalurkan dengan cara estafet, total 6 ton.

Rapidin tidak datang dengan pidato panjang. Ia melangkah ke pematang, menunduk, lalu menabur benih bersama petani.

“Benih ini bukan sekadar untuk panen, tapi untuk kedaulatan pangan kita. Marhaen itu berdiri di atas kaki sendiri, kuat dari hasil kerja tangan sendiri,” katanya, mengutip semangat ajaran Bung Karno.

Program Bhakti Tani yang digagas DPD PDI Perjuangan Sumut ini bukan hanya kegiatan simbolis.

Dari perhitungan sederhana, potensi ekonomi yang muncul dari kegiatan ini luar biasa besar.

Rapidin memperkirakan, untuk satu hektar lahan, kebutuhan benih jagung P32 sekitar 15 kilogram. Dengan pembagian 6 ton benih, berarti benih tersebut bisa menanami sekitar 400 hektar lahan jagung.

Setiap hektar berpotensi menghasilkan 6 ton jagung kering siap jual. Artinya, dari 400 hektar, total produksi bisa mencapai 2.400 ton atau 2.400.000 kilogram jagung.

"Dengan harga pasaran rata-rata Rp6.000 per kilogram, hasilnya bisa mencapai Rp14,4 miliar,"ujar Rapidin Bupati Samosir periode 2016-2020 ini.

Angka itu belum termasuk efek berganda (multiplier effect) yang ditimbulkan meningkatnya aktivitas ekonomi di sekitar desa, bertambahnya daya beli petani, dan tumbuhnya usaha kecil di sektor pertanian.

“Rapidin bukan hanya memberi benih, tapi juga semangat. Kami tahu negara sedang defisit, dan mungkin tidak ada bantuan dari pusat. Tapi beliau tetap hadir, membawa solusi,” kata seorang petani muda.

“Beliau datang ke ladang kami, menepuk bahu kami, itu sudah cukup membuat kami merasa dihargai. Apalagi dengan bantuan benih dari PDI Perjuangan,” tambahnya.

Menjelang senja, kegiatan ditutup dengan doa bersama. Petani dan pemimpin berdiri sejajar, menatap langit Samosir yang mulai berubah jingga.

Dari tanah ini, benih perubahan itu ditanam dengan gotong royong, cinta tanah air, dan semangat Marhaen yang tak pernah padam.(Jun-Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved