Berita Viral

Mentan Yasin Limpo Mendadak Hilang, Mahfud MD: Sekelas Menteri tak Mudah Lari dari Aparat

Hilangnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo turut dikomentari oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud

Editor: Liska Rahayu
HO
Hal ini disampaikan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD.Jabatan Komisioner KPK telah resmi menjadi lima tahun. 

TRIBUN-MEDAN.com - Hilangnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo turut dikomentari oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD, tak mudah bagi pejabat sekelas menteri melarikan diri dari aparat penegak hukum.

“Ya mudah-mudahan segera ketemu, kan orang sekelas menteri tidak mudah juga menghilang begitu ya. Kalau menghilang dalam arti menghindari aparat atau lari begitu saya kira tidak mudah," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Mahfud pun mengaku mendapat laporan dari KPK bahwa Mentan Syahrul telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Dia bilang, ekspose perkara terkait kasus yang menjerat Syahrul sudah dilakukan sejak lama.

“Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi. Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka," ujarnya.

Namun demikian, Mahfud enggan berspekulasi bahwa kabar hilangnya Syahrul merupakan upaya Menteri Pertanian itu menghindari proses hukum.

Sebab, sampai saat ini KPK selaku lembaga penegak hukum belum menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) atas menghilangnya politikus Partai Nasdem itu.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan jawaban saat ditanya kesiapan menjadi tersangka korupsi. 
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan jawaban saat ditanya kesiapan menjadi tersangka korupsi.  (HO)

“Ini kan belum DPO, kita tunggu informasinya saja dulu," tutur Mahfud.

Seperti diketahui, KPK tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.

KPK telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemaksaan dalam jabatan di Kementan, tapi belum mau mengungkap identitasnya.

Penyidik pun telah menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan kantor Kementan pada pekan lalu untuk mengumpulkan barang bukti dalam kasus ini.

Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul, penyidik KPK mendapati uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing.

Selain itu, penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api.

Sementara, terkait ini, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni memastikan bahwa Syahrul akan kembali ke Indonesia pada 5 Oktober 2023.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved