Viral Medsos

INILAH Penampilan SBY yang Duduk Disamping Prabowo saat Perayaan HUT ke-78 TNI

PRABOWO DAN SBY Duduk bersama saat upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilangsungkan di Monumen Nasional

|
Editor: AbdiTumanggor
Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden
PRABOWO-SBY DI HUT KE 78 TNI: Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (Kiri) dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) hari ini Kamis (5/10/2023) yang dilangsungkan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) 

Di antaranya fly pass pesawat tempur, helly dan free fall sebanyak 78 personel.

Juga tari helly diiringi lagu gemu famire dan diikuti Wan TNI dan ibu-ibu sebanyak 300 personel,dan display drumband Taruna Akademi TNI sejumlah 250 personel dan di tutup dengan demonstrasi Kolone Senapan Kolosal sebanyak 678 personel.

PRABOWO DAN SBY Duduk bersama
PRABOWO DAN SBY Duduk bersama saat upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilangsungkan di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, hari ini Kamis (5/10/2023). (Tangakapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

 Ini Awal Mula Pembentukan TNI hingga Ditetapkan 5 Oktober Jadi HUT Tentara Nasional Indonesia

Diketahui, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah memasuki usia 78 tahun pada hari ini, Kamis (5/10/2023).

Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 TNI dipusatkan di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.

Ratusan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari tiga matra bakal dipamerkan pada puncak perayaan tersebut.

Pada usianya yang ke-78 tahun, TNI terus berkembang sebagai alat pertahanan negara sesuai dinamika ancaman.

Berawal dari TKR

Dalam perjalanannya, TNI telah berganti nama beberapa kali.

Pemerintah Indonesia membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR), pada 5 Oktober 1945.

Saat itu, Suprijadi ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi.

Supriadi merupakan tokoh pemberontakan Tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Blitar pada Februari 1945.

Namun, Suprijadi tidak pernah muncul seusai meletusnya pemberontakan.

Ia tidak pernah dilantik sebagai pemimpin tertinggi, meski sebelumnya telah ditunjuk.

Karena kekosongan jabatan panglima tertingg itu, pada pertengahan November 1945, diadakan musyawarah TKR yang dihadiri para panglima divisi dan komandan resimen dari seluruh Jawa.

Kolonel Soedirman terpilih sebagai pengganti Suprijadi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved