Viral Medsos

PENAMPAKAN Syahrul Yasin Limpo di Kantor Kementerian Pertanian hingga Berpamitan ke Pegawai Kementan

SYL dikabarkan akan berpamitan dengan para pegawai sebelum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri pada hari ini.

|
Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tiba di kantor Kementerian Pertanian (Kementan) pada Kamis (5/10/2023), tepatnya pukul 10.17 WIB. (KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari) 

"Sudah melintas tempat pemeriksaan imigrasi pukul 18.41 WIB," ujar Silmy.

Walaupun sudah tiba di Tanah Air, keberadaan Syahrul hingga kini masih misterius.

Pihak Partai Nasdem juga belum mengetahui keberadaannya.

"Saya belum ketemu dengan dia (Syahrul), saya masih di sini, jadi saya belum bisa menjawab," ujar Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali di kawasan Grogol, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).

Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) Tiba di Tanah Air
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) Tiba di Indonesia: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendarat di Bandara Soekarno-Hatta usai menumpangi pesawat Singapore Airlines rute SIN-CGK dengan nomor penerbangan SQ964. Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menyebut Syahrul tiba di Jakarta pada pukul 18.41 WIB. (handout/istimewa)

Diperintahkan Pulang oleh Surya Paloh

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) langsung pulang ke Indonesia untuk mematahkan asumsi publik, di mana Syahrul disebut hilang kontak di luar negeri.

Bendahara Umum Nasdem Ahmad Sahroni menegaskan, kabar Syahrul hilang di luar negeri sama sekali tidak benar.

Kini, Syahrul sudah pulang ke Indonesia.

Adapun Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menjadi sosok yang pertama kali menyebut Syahrul hilang kontak di luar negeri.

"Pak Ketua Umum (Paloh) memerintahkan untuk kembali karena mungkin asumsi publik seolah-olah yang disampaikan oleh Pak Wamentan hilanglah, itu enggak benar," ujar Sahroni di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Sahroni menjelaskan, pasti ada momen di mana seseorang tidak sempat memegang ponsel sehingga tidak berkomunikasi sama sekali.

Lagi pula, kata dia, sudah dijelaskan pula bahwa Syahrul mengalami kambuh pada penyakitnya, yakni prostat.

"Setelah penggeledahan mungkin dia dapat informasi, dan akhirnya ya kita maklumin stres kali, kambuh prostatnya," tuturnya.

"Nah, mungkin dia berobat untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk menyembuhkan prostatnya dia," sambung Syahrul.

Maka dari itu, Sahroni menegaskan, Syahrul bukan menghindar dari proses hukum di Indonesia.

Ia sendiri merasa kasihan kepada Syahrul karena sakit prostat yang membuatnya jadi sulit bergerak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved