Berita Internasional

Aksi Nekat Seorang Ibu Demi Menguji Kesetiaan Pacar Anaknya, Akhirnya Malah Berujung Tragis

Rasa khawatir yang berlebihan memang tak jarang membuat seseorang bertindak di luar kendali demi kepentingannya

|
Penulis: Putri Chairunnisa |
HO
ILUSTRASI. Ibu nekat tiduri pacar anaknya 

Ia menguji hati Xiao Yan dengan memanggilnya ke rumahnya, memasak makanan mewah, lalu membuka dua botol anggur untuk mereka berdua minum dan mengobrol.

Untuk menguji apakah Xiao Yan benar-benar jujur ​​dan tulus, Nyonya Chen memanfaatkan mabuknya untuk menyeretnya ke tempat tidur.

Tak disangka, malam itu, keduanya justru melakukan sesuatu yang memalukan.

Chen juga tidak melupakan "misinya" karena diam-diam ia memasang kamera untuk merekam semua gambar malam itu dan menunjukkannya pada putrinya agar sadar.

Pada saat Xiao Jing akan lulus, Chen datang menemui putrinya untuk menceritakan kisahnya, berharap putrinya akan mengakhiri hubungannya dengan Xiao Yan.

Pada tahun 2003, malam sebelum Xiao Jing lulus, Chen pergi menemui Xiao Yan terlebih dahulu dan langsung ke pokok permasalahan, memintanya untuk meninggalkan putrinya, jika tidak, ia akan menuduhnya melakukan pelecehan seksual. 

Baca juga: Pria Mabuk Tak Sadar Bicara dengan Buaya yang Disangka Ibunya, Begini Nasibnya

Khawatir ia harus masuk penjara, Xiao Yan bergegas menyerang Chen, mencekiknya sampai mati.

Untuk menghindari kejahatan tersebut, ia juga melemparkan tubuh Chen ke sungai.

Setelah itu, ia takut jika terus bersama Xiao Jing akan membuatnya menyesal, jadi ia tiba-tiba memutuskan kontak dengannya dan menghilang.

Hilangnya dua orang tersayangnya membuat Xiao Jing depresi dan sengsara.

Tidak lama kemudian, jenazah Chen ditemukan, Xiao Jing pingsan total ketika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ini adalah pembunuhan.

Pada tahun 2007, polisi menangkap Xiao Yan dan menemukan bukti kuat yang mengarah padanya.

Saat itu, Xiao Jing terkejut mengetahui bahwa mantan pacarnya adalah orang yang membunuh ibunya.

Pada tanggal 23 Desember 2008, pengadilan Beijing memvonis Xiao Yan atas pembunuhan dan pembuangan jenazah, ia menerima hukuman mati menurut hukum.

Meskipun pelakunya dihukum oleh hukum, Xiao Jing tetap merasa patah hati karena ia tidak hanya kehilangan ibunya tetapi juga kehilangan pria yang paling ia cintai.

(cr32/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved