Pengakuan Akhmad Yasyir Ridho Loebis, Jadi Anggota DPRD Sumut Bermodal Pergaulan

Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Golkar, Akhmad Yasyir Ridho Loebis menyampaikan modalnya jadi anggota legislatif bukan uang.

Editor: Jefri Susetio
TRIBUNMEDAN.COM/Jefri Susetio
Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Golkar, Akhmad Yasyir Ridho Loebis menyampaikan modalnya jadi anggota legislatif bukan uang. Tapi, hanya bermodalkan pergaulan. 

TRIBUN: Bagaimana cara Abang kampanye untuk menyapa masyarakat?

Yasyir: Kita bersosialisasi dengan berbagai cara, bisa pendekatan darat dan udara. Pendekatan udara itu lewat podcast, sosialisasi lewat media sosial. Dan, tentu sosialisasi darat itu menyapa langsung masyarakat. Saya mendekati masyarakat.

Saya memahami bahwa media sosial itu sangat penting karena pemilih pemula generasi Z dan milenial itu jumlahnya dominan. Dan, masyarakat perkotaan punya dua ponsel sehingga bagaimana caranya bisa mendapat simpati pemilih pemula itu.

Kemudian, saya juga aktif melakukan berbagai kegiatan sosial yang menyentuh masyarakat. Dan, organisasi yang saya pimpin juga banyak digemari anak muda.

TRIBUN: Kalau politik Lokal Bagaimana Bang?

Yasyir: Saya berpikir apa yang sudah ada bisa dilanjutkan. Bobby Nasution melanjutkan pembangunannya. Seperti Islamic Center, Revitalisasi Lapangan Merdeka dan pembangunan underpass.

Program pembangunan yang sudah direncanakan itu harus dijalankan sampai tuntas. Kenapa? Kalau ditinggalkan belum tentu wali kota penggantinya itu melanjutkan programnya. Selama ini setiap ganti pemimpin pasti ganti program.

Jadi, program pembangunan yang lama bisa jadi bangkai purba. Karena itu, saya berharap Bobby Nasution harus selesaikan program pembangunan yang ada di Kota Medan.

Kita berharap Medan yang tidak banjir lagi, itu bagaimana solusinya? Medan yang tidak macet lagi, apa solusinnya? Mungkin lapangan parkir di bawah Lapangan Merdeka jadi solusi.

Begitu juga Pak Edy Rahmayadi, apa yang dicanangkannya bisa diwujudkannya. Semua ini alasannya karena covid-19. Terkendala Covid-19.

Maka dari itu, apa yang sudah dijanjikan bisa diwujudkan. Saya anggap mereka ini orang baik dengan gaya pemikirannya yang berbeda.

Baca juga: Airlangga Hartarto tak Setuju Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar, Ketum Golkar: Pak RK Gubernur

 

TRIBUN: Sedikit pandangan abang terkait konstetasi politik nasional. Menuju titik tertinggi, koalisi dan sebagainya.

Yasyir: Kalau saya di Partai Golkar, arah partai memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo ataupun Prabowo Subianto tidak masalah. Kalau ke Anies tidak mungkin. Saya sebagai kader ikut saja, kemanapun arah dukungan partai saya ikut.

Seandainya Pak Airlangga mau jadi wapres saya dukung, tidak ada masalah. Saya tetap setia di Golkar.

(tio/selesai)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved