Berita Viral

Kepala Komite Sekolah Angkat Bicara Soal Nasib Guru Bully Siswa, Viral Usai Singgung Anak Petani

Pihaknya pun berharap kejadian tersebut bisa diusut karena sekolah tersebut menjadi sekolah penggerak sehingga seharusnya menjadi contoh.

Istimewa
Oknum guru di SMAN 3 Takalar membully siswanya dengan sebutan hanya anak petani dan bukan anak panglima 

TRIBUN-MEDAN.com - Kepala komite sekolah angkat bicara soal nasib guru bully siswa.

Ucapan guru tersebut viral usai singgung anak petani.

Belakangan ini beredar video seorang oknum guru diduga bully siswanya di kelas tengah menjadi sorotan.

VIRAL Oknum Guru SMA Hina Pekerjaan Orangtua Siswa, Murid Sekelas Kompak Protes: yang Penting Halal!
VIRAL Oknum Guru SMA Hina Pekerjaan Orangtua Siswa, Murid Sekelas Kompak Protes: yang Penting Halal! (instagram)

Dalam video tersebut guru menyinggung siswanya itu hanya anak petani.

Pernyataan guru tersebut menimbulkan protes dari siswa yang lainnya membela temannya.

Hingga dalam video tersebut sempat terjadi kericuhan karena siswa yang protes atas perkataan guru tersebut.

Video tersebut viral dan beredar di media sosial.

Baca juga: 5 Rekomendasi Menu Minuman Kopi Kenangan yang Wajib Kamu Coba

Menanggapi video viral guru bully siswa tersebut akhirnya Kepala Komite SMAN 3 Takalar angkat bicara.

Kepala Komite tersebut juga mengungkap nasib oknum guru tersebut.

Kepala Komite SMAN 3 Takalar Dr. Nawir Rahman mengkonfirmasi membenarkan video kejadian tersebut terjadi di lingkungan pendidikannya.

Ia menyebut kejadian dalam video tersebut terjadi di kelas 12 SMAN 3 Takalar.

Oknum guru di SMAN 3 Takalar membully siswanya dengan sebutan hanya anak petani dan bukan anak panglima
Oknum guru di SMAN 3 Takalar membully siswanya dengan sebutan hanya anak petani dan bukan anak panglima (Istimewa)

Dr. Nawir Rahman mengungkap sang guru menyesal atas kejadian tersebut.

“Guru tersebut mengaku menyesal atas kejadian itu,” ujar Kepala Komite SMAN 3 Takalar Dr. Nawir Rahman, dikutip dari TribunSumsel, Sabtu (7/10/2023).

Meski begitu, para siswa dan siswi kelas 12 telah menyampaikan kekesalannya terhadap guru tersebut.

Menurut Dr. Nawir Rahman para siswa telah menerima permohonan maaf sang guru namun dengan catatan tak lagi mengajar di kelas para siswa tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved