Perang Hamas vs Israel

PERANG Hamas-Israel Semakin Parah, Nasib 230 WNI Sedang Wisata Religi di Israel dan 45 di Palestina

Perang Hamas-Israel Memambibuta, Nasib 230 WNI Sedang Wisata Religi di Israel dan 45 di Palestina.

Editor: AbdiTumanggor
EPA/Haitham Imad via Aljazeera
Warga Palestina masuk ke Israel dengan mengendarai kendaraan militer Israel yang berhasil disita di tengah operasi yang dilancarkan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023. (EPA/Haitham Imad via Aljazeera). 

Semakin banyak pejuang Palestina yang terus melintasi perbatasan ke Israel untuk mendapatkan bala bantuan.

Israel telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara cadangan di sekitar Gaza.

Para pejabat AS yakin invasi darat ke wilayah yang terkepung akan segera terjadi.

AS telah memindahkan kapal angkatan laut dan pesawat tempur lebih dekat ke Israel di Mediterania Timur.

Sebuah pesawat angkut militer Amerika dilaporkan telah mendarat di Israel dari pangkalan AS di Yordania.

Baca juga: Amerika Disalahkan atas Pecahnya Konflik Israel-Palestina, Hingga Dituduh Mengadu Domba

Baca juga: Beda dengan Amerika Serikat, Iran Ucapkan Selamat ke Militan Hamas Usai Bombardir Israel: Pejuang

Warga Israel berhamburan saat pejuang Hamas melakukan serangan brutal ke Festival musik Supernova di Israel Selatan.
Warga Israel berhamburan saat pejuang Hamas melakukan serangan brutal ke Festival musik Supernova di Israel Selatan. (HO)

Nasib 230 WNI Sedang Wisata Religi di Israel dan 45 di Palestina

Sementara, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyampaikan berdasarkan catatan data terakhir, ada 45 warga negara Indonesia (WNI) tengah berada di Palestina, di mana 10 orang berlokasi di Gaza, dan 35 lainnya di Tepi Barat. Selain itu terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel saat konflik pecah.

"Berdasarkan pemutakhiran data terakhir, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina dimana 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat. Selain 45 WNI tersebut, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha kepada wartawan, Senin (9/10/2023).

Kemenlu menyampaikan meski perang sedang berkecamuk di Gaza, Palestina terkait Hamas dan Israel, tak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

"Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," jelasnya.

Judha melanjutkan, Kemenlu berencana akan melakukan upaya kontingensi, di mana evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana tersebut. Untuk melakukannya, saat ini pihak Kemenlu terus berkoordinasi dengan KBRI Amman, Beirut, dan Cairo sambil memonitor situasi di Palestina.

"Kemlu terus berkoordinasi erat dengan KBRI Amman, KBRI Cairo dan KBRI Beirut untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut," kata Judha.

Hamas Bantah Keterlibatan Iran dalam Serangan ke Israel

Di sisi lain, mantan perwira intelijen dan militer Amerika Serikat (AS) menyebut Iran kemungkinan besar memainkan peran penting dalam serangan kelompok Hamas ke Israel.

Hamas disebut menggunakan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dan taktik canggih dalam serangannya terhadap Israel, Sabtu (7/10/2023).

Operasi Hamas dari penggunaan kapal cepat, penyanderaan, hingga mengerumuni musuh, dinilai menunjukkan pendekatan yang sering digunakan Iran. “Kecanggihan dan kompleksitas serangan itu tampaknya melampaui apa yang bisa dilakukan Hamas sendiri,” ujar seorang mantan pejabat senior intelijen AS, Senin (9/10/2023), dilansir NBC News.

Namun dalam sebuah wawancara, seorang pejabat senior Hamas, Ali Baraka, membantah kabar Iran mendukung atau menyetujui operasi tersebut. “Ini merupakan kejutan bagi semua orang, termasuk Iran,” kata Baraka, Senin.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved