Profil Rita Wizni, Istri Rahudman Harahap Jadi Ketua IKA UMA, Pengusaha dan Kelola Rumah Tahfidz

Rita Wizni, istri Rahudman Harahap terpilih sebagai Ketua IKA UMA periode 2023-2027, sehari-hari ia merupakan pengusaha batu alam

Editor: Jefri Susetio
TRIBUNMEDAN.COM/HUSNA FADILLA TARIGAN
Ketua Umum IKA UMA, Hj. Rita Wizni memegang bendera alumni usai dilantik sebagai ketua umum. Ia sangat berterima kasih atas kepercayaan untuk menjalankan roda organisasi. 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Rita Wizni, istri Rahudman Harahap terpilih sebagai Ketua IKA UMA periode 2023-2027.

Acara pelantikan IKA UMA berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Minggu (8/10/2023).

Lantas siapa sebenarnya sosok Rita Wizni?

Rita Wizni menikah dengan Rahudman Harahap 10 tahun lalu. Selain istri mantan Wali Kota Medan, ia merupakan pengusaha batu alam.

Baca juga: SOSOK Rita Wizni, Pembisnis yang Muliakan Penghapal Alquran dengan Bangun Rumah Tahfiz Gratis 

 

Rita memulai bisnis batu alam pada 1992 dan kini sudah berkembang pesat. Ia punya beberapa cabang di Kota Medan.

"Kesannya banyak. Kalau dulu mulai bisnisnya mulai dari minus karena tidak punya modal. Tidak ada yang tidak bisa kalau kita mau yang penting all out. Kalau bisnis gak sungguh-sungguh, itu gak bisa. Harus fokus, komitmen, dan jujur," ujar Rita saat berbincang bersama Tribun Medan belum lama ini

Tidak hanya memiliki bisnis batu alam dan menjadi ibu rumah tangga, ia juga mendirikan Rumah Tahfidz Tonggol Sa'idah.

"Saya buat gratis untuk dukung anak-anak yang punya kemampuan. Kemampuan dan kemauan harus seiring. Jadi mereka yang masuk kesitu harus sudah punya kemampuan baca Al-Qur'an dengan baik agar startnya sama dengan temannya yang lain," katanya.

Dikatakan Rita, untuk target ini dibuat selama dua tahun. Namun pada masa 8 bulan, tak jarang anak-anak binaan Rita ini sudah dapat menghapal 30 juz.

"Hanya 14 bulan yang dilalui mereka itu menghapal terus. Karena biasanya mereka yang terlampau cepat menghafal itu biasanya cepat lupa kalau tidak terus diulang. Jadi lebih banyak mengulangnya," ujarnya.

Kemampuan anak-anak rumah Tahfidz Tonggol Sa'idah yang terbilang cepat dalam menghapal, lantaran tidak adanya beban hal-hal lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi saat menghapal Al-Qur'an.

"Mereka tidak kita bebankan yang lain, hanya menghafal. Untuk makan dan lainnya itu sudah kita siapkan tinggal makan hingga pakaiannya juga. Penghafal Alquran ini adalah orang yang dipilih Allah, kenapa kita tidak memuliakan mereka," katanya.

Berdiri sejak tahun 2019, diakui Rita, Rumah Tahfiz ini sebagai bentuk penghargaan kepada ibu dan mertuanya. Sehingga nama rumah tahfidz ini diambil dari nama ibu dan ibu mertuanya.

Tak hanya Rumah Tahfidz Tonggol Sa'idah, Rita juga mengelola 10 rumah Tahfiz yang tersebar di berbagai daerah kota Medan.

"Kenapa rumah tahfidz itu tidak kita buat ekslusif dan nyaman. Di rumah Tahfiz itu anak-anak harus bersih dan bertanggung jawab dalam kebersihannya," ujarnya.

Memiliki aktivitas bisnis dan rumah Tahfiz yang berjalan lancar, saat ini yang Rita cari hanya ingin merasakan kenyamanan menjalani hari bersama sang suami dengan terus memberikan kontribusi kepada sesama.

"Kalau dulu waktu masih produktif sekali banyak punya target. Tapi sekarang lebih santai karena bisnis udah ada, pengkaderan juga sudah kita buat. Sekarang itu lebih bagaimana saya dan bapak (Rahudman Harahap) agar nyaman, support kegiatan bapak," katanya.

Rita dan sang suami menjaga harmonisasi keluarga dengan selalu menjaga komunikasi. Seperti melakukan diskusi santai hingga diskusi politik, agama, dan kehidupan yang memiliki satu frekuensi yang sama.

"Selain mendukung Bapak secara moril, saya selalu ingatkan untuk jaga kesehatan dalam setiap kegiatan. Tentu mensupport juga kalau beliau punya kegiatan saya selalu persiapkan apa yang menjadi kebutuhan," kata Rita.

Dalam menjalani kebersamaan bersama sang suami, Rita juga rutin berkunjung ke sanak saudara dan tentunya mengunjungi cucu-cucunya.

"Kita berkunjung tempat cucu, pergi makan, dan kegiatan olahraga bapak juga kita ikut. Insha Allah kedepan bisa bermanfaat untuk umat. Kalau nanti diberikan Allah pekerjaan apa saja, itu pekerjaan yang bermanfaat untuk dunia dan harus juga akhirat," kata Rita.

Selain itu, kelancaran yang didapatkan Rita dalam menjalankan aktivitasnya, tak terlepas dari kemauan dan optimis untuk berhasil dengan apa yang ia lakukan.

"Harus punya kemauan kuat dan tidak ada kata tidak bisa. Selama kita mau, kita pasti bisa dan yang pasti jangan lupa berdoa karena selama kita mau pasti ada jalan. Tapi kalau kita katakan tidak bisa, jalan itu akan buntu," pungkasnya

Gerakan Sedekah Sayur.

Selain Rumah Tahfiz, Rita juga turut menggiatkan program sedekah sayur di bawah kaki gunung Sinabung.

"Jadi tiap sebulan sekali saat panen, mereka (petani) ini menyiapkan panenan mereka itu disiapkan di satu tempat di masjid, kemudian kita datang untuk mengangkutnya. Alhamdulillah, setelah mereka rajin sedekah, mereka bilang hasil panennya bagus," tuturnya.

Adapun hasil panen yang diangkut ini ternyata disalurkan kepada rumah yatim, rumah Tahfiz.

Dan bagi rumah Tahfiz yang ingin mendapatkan produk hasil panen ini, dapat menghubungi tim Rita agar dapat dibagi secara merata.

Dalam menjalani hidup, Rita berusaha agar mampu memberikan yang terbaik dan berkontribusi kepada masyarakat luas untuk saling tolong menolong.

"Saya melihat kita semuanya harus berbuat. Kalau Allah sudah beri rezeki untuk kita, apa yang kita beri untuk umat.

Terkadang tak semua orang mendapatkan kesempatan seperti itu, kenapa tidak berbuat untuk yang lain.

Kalau dunia ini dikejar tidak ada habisnya, kalau beriringan malah dunia akan ikut juga. Sedekah ini menjauhkan kita dari bala, penyakit, kesusahan hati," jelasnya.

Baca juga: Pengurus Besar Ikatan Alumni UMA Periode 2023-2027 Resmi Dilantik, Berikut Nama-nama Koordinator

 

Pengin Besarkan IKA UMA

Pengurus Besar Ikatan Alumni (IKA) Universitas Medan Area (UMA) dilantik. Acara pelantikan berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Minggu (8/10/2023).

Ketua Umum IKA UMA, Hj. Rita Wizni mengatakan, sangat berterima kasih atas kepercayaan untuk menjalankan roda organisasi.

Karena itu, ia bertekad akan bekerja keras membesarkan organisasi hingga 2027 mendatang.

"Sejak 1994 IKA UMA sudah dibentuk sebagai wadah silaturahmi dan bekerja sama dengan almamater. Jadi, para alumni membangun kegiatan pengabdian masyarakat," ujarnya saat menyampaikan kata sambutan.

Ia menambahkan, kekompakan antar pengurus harus dibangun sehingga bisa melahirkan beragam program yang bermanfaat.

Lebih lanjut ia bilang hubungan antara alumni dengan universitas tidak bisa dipisahkan.

"IKA UMA tetap menjadi rumah besar yang menjadi penampung gagasan dan ide cemerlang. Sehingga bisa bermanfaat kepada alumni dan masyarakat umum," katanya.

"Dalam hal ini kami juga berupaya untuk kemajuan Sumut hebat, Insyaallah," tambahnya.

Sedangkan, Ketua Umum Alumni UMA periode 2019-2023, Suandi Siregar menyampaikan kepengurusan alumni UMA yang baru harus melakukan terobosan. Apalagi pemimpinnya seorang wanita.

"Selama ini PBnya diurus sama laki-laki jadi setelah bertemu dengan ibu ini, saya berkeinginan mengubahnya," ujarnya.

Dia menceritakan, keinginannya IKA UMA dipimpin wanita juga disampaikan ke seluruh pengurus periode sebelumnya. Dan, mereka melakukan mekanisme sesuai aturan organisasi.

"Jadi lama kali saya dapat keputusan, langsung lah saya ke Pak Rahudman, minta izin untuk mencalonkan Ibu Rita menjadi ketua," katanya.

Adapun susunan pengurus IKA UMA yakni Hj Rita Wizni alumni psikologi 1990.

Sedangkan, Sekretaris Umum Ahmad Yusuf, alumni Fakultas Pertanian 1992.

Lalu, Bendahara Umum IKA UMA, Muhammad Husni, alumni fakultas ekonomi 1987.

Dengan beberapa susunan sub bidang lainnya sebagai berikut.

- Bidang Sosial dan Hubungan Almamater
Koordinator Samsul Riza alumni Fakultas Ekonomi 1984

- Bidang Pertanian Agrowisata dan Peternakan
Koordinator Eko Junaidi alumni Fakultas Pertanian 1993

- Bidang Sumberdaya Teknologi
Koordinator Irsan Suheri alumni Fakultas Teknik 1995

- Bidang Masyarakat dan Konseling
Koordinator Nurmaida Irawati Siregar alumni Fakultas Psikologi 1987

- Bidang Ekonomi Kreatif dan Kemitraan
Koordinator Muliyadi alumni Fakultas Ekonomi 1984

- Bidang Penyuluhan dan Bantuan Hukum
Koordinator Rihardo Sinaga alumni Fakultas Hukum 1989

- Bidang Pemberdayaan Alumni
Koordinator Farida Putri Lubis alumni Fakultas Sosial dan Politik 1987

Biofile

Nama: Hj. Rita Wizni, S.Psi, M.Psi

Karier:

Founder Majelis Taklim Khadijah

Owner batu alam

Pendidikan: S1 Psikologi, S2 Psikologi Industri, profesi Psikolog

Prestasi/pencapaian :

Mendirikan Rumah Tahfidz Tonggol Sa'idah

Mengelola 10 Rumah Tahfidz di Kota Medan

Orang tua : Raden Muhammad Siddik Rahceman.

Suami: Drs. Rahudman hrp, MM.

Anak: Haikal Pasha, Muhammad Farras Javier.

(*/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved