Berita Viral

Tangis Akbar Guru Honorer Dituntut Rp50 Juta oleh Ortu Siswa: Uang dari Mana,Gaji Rp800 Ribu Sebulan

Tangis pilu Akbar Sarosa, guru honorer yang dituntut Rp 50 juta oleh orang tua siswa karena tak terima anaknya ditegur tak salat

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Nasib pilu Akbar Sarosa, guru honorer yang dituntut Rp 50 juta oleh orang tua siswa karena tak terima anaknya ditegur tak salat. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah tangis pilu Akbar Sarosa, guru honorer yang dituntut Rp 50 juta oleh orang tua siswa karena tak terima anaknya ditegur tak salat.

Adapun kisah pilu Akbar Sarosa (26), guru honorer di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) viral di media sosial.

Hal itu setelah Akbar dilaporkan oleh orang tua murid yang tak terima anaknya ditegur.

Tak hanya itu, Akbar juga dituntut Rp 50 juta, setelah menegur siswanya yang tak salat.

SOSOK Akbar Sarosa, Guru PAI Dituntut Rp50 Juta Oleh Ortu Siswa Gara-gara Hukum Anaknya tak Salat
SOSOK Akbar Sarosa, Guru PAI Dituntut Rp50 Juta Oleh Ortu Siswa Gara-gara Hukum Anaknya tak Salat (TikTok)

Kisah Akbar itu diunggah oleh akun akun TikTok @deni_ali28.

Melaui video yang mengunggah kisah Akbar dituntut Rp 50 juta karena menegur siswanya itu telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali.

"Pak Akbar dilaporkan oleh orang tua murid karena anaknya di hukum lantaran tidak mau di suruh Shalat. Semoga Pak Akbar mendapat Keadilan," tulis akun tersebut di video.

Akun itu juga meminta dukungan dan doa agar rekan sesama guru tersebut mendapat keadilan.

"Sedih sekali melihat keadaan Guru saat ini. Semuanya serba salah," tambahnya dalam ketarangan video.

Dalam video itu, Akbar juga meminta doa agar kasusnya bisa segera terselesaikan.

"Mohon doanya," ucap Akbar dalam video tersebut.

Baca juga: SOSOK Akbar Sarosa, Guru PAI Dituntut Rp50 Juta Oleh Ortu Siswa Gara-gara Hukum Anaknya tak Salat

Baca juga: Guru Honorer Agama Kristen di Deli Serdang Ramai-Ramai Lakukan Aksi Unjukrasa ke Kantor Bupati

Akun tersebut juga mengunggah video lain yang memperlihatkan ratusan guru berunjuk rasa membela Akbar.

"Aksi solidaritas PGRI Kab. Sumbawa Barat dan Kab. Sumbawa NTB untuk Pak Akbar. Semoga Pak Akbar bebas dari segala Tuntutan Hukum. Aamiin," tulis akun tersebut dalam keterangan video.

Melansir Kompas.com, Akbar merupakan guru Pendidikan Agama Islam di sebuah SMK Negeri di Kabupaten Sumbawa Barat.

Ia baru dua tahun menjadi guru dan masih berstatus sebagai honorer.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved