Pasar Murah
Beras yang Dijual di Pasar Murah Binjai Dituding Warga Miliki Kandungan Plastik, Pemko Angkat Bicara
Pemerintah Kota (Pemko) Binjai tegaskan bahwa kegiatan Gerakan Pasar Murah bukan digelar oleh pemko.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Pemerintah Kota (Pemko) Binjai tegaskan bahwa kegiatan Gerakan Pasar Murah bukan digelar oleh pemko.
Hal ini diungkapkapkan Dinas Ketapang dan Pertanian, Ralasen Ginting seusai beredarnya isu beras yang diduga memiliki kandungan plastik yang dibeli masyarakat di Gerakan Pasar Murah di Kelurahan Berngam, Kota Binjai.
"Dinas Ketapang hanya fasilitasi saja," ujar Kadis Ketapang, Ralasen Ginting, Selasa (10/10/2023).
Lanjut Ralasen, beras yang dijual pada kesempatan Gerakan Pasar Murah berasal dari Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Beras yang dijual di pasar murah adalah beras dari Bulog dan beras yang dari Bulog, lagi diperiksa oleh Satgas Pangan Provinsi bersama pihak terkait. Mengenai isu beras plastik yang viral, kita masih menunggu hasilnya," ujar Ralasen.
Polres Binjai juga tengah menyelidiki dugaan beras sintetis tersebut. Bahkan, penyidik Unit Ekonomi Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai juga sudah mengambil sampel daripada beras tersebut.
"Saksi-saksi juga sudah kita periksa dan sampel beras sudah diambil untuk dibawa ke laboratorium, untuk dilakukan pengujian," jelas Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Zuhatta Mahadi.
Terpisah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai menanggapi dugaan beras sintetis tersebut. Wakil rakyat Kota Binjai menyarankan agar Pemko Binjai segera bertindak.
"Saya meminta kepada pemerintah kota agar melakukan sidak, baik di grosir maupun di kilang-kilang. Hal itu agar masyarakat dapat memperoleh kepastian terkait kabar yang beredar tersebut," kata Ketua DPRD Binjai, Noor Sri Syah Alam Putra.
Politisi Partai Golkar ini juga menyarankan agar aparat penegak hukum melakukan penyelidikan hingga penyidikan, jika kabar dugaan beras sintetis ini benar.
"Saya juga khawatir, ada rasa was-was yang akhirnya menjadi momok bagi saya," ucap Noor.
Sebelumnya, beredar video berdurasi dua menit menampilkan seorang ibu-ibu protes terhadap nasi dari hasil beras yang dibelinya di Gerakan Pasar Murah yang digelar Pemerintah Kota Binjai di Kelurahan Berngam, Binjai Kota. Ibu tersebut membanding dua nasi yang dikepal seperti bola.
Satu nasi berasal dari beras bulog yang dibelinya pada kesempatan Gerakan Pasar Murah dan satu nasi lainnya berasal dari kilang.
"Kalau yang ini (beras bulog) kayak lebih padat, kalau yang ini (dari kilang) dilihat dari teksturnya lebih agak lembek, benyek gitu," ujar seorang wanita dalam video tersebut.
Dalam video ini, ibu tersebut juga melempar kepalan kedua nasi ke arah lantai.
"Ha membal dia yang beras Bulog, dicurigai. Kalau ini beras yang dari kilang, tidak," sambungnya.
(cr23/tribun-medan.com)
| Berakhir 23 Desember, Berikut 53 Lokasi Pasar Murah di Medan beserta Daftar Harga Bahan Pokok |
|
|---|
| Warga Kecamatan Medan Polonia Antusias Menyambut Pasar Murah Deepavali |
|
|---|
| Pemko Siantar Gelar Gerakan Pangan Murah selama 2 Hari, Berikut Lokasinya |
|
|---|
| Satgas Pangan Gelar Pasar Murah di Dairi, Kapolres Pastikan Stok Aman |
|
|---|
| Satgas Pangan Gelar Pasar Murah di Dairi, Polisi Pastikan Stok Aman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.