Berita Viral

Pemicu Pasutri Bikin Onar Adang Truk Pengangkut Sampah hingga Bikin RT Tandingan di Bogor

Inilah pemicu dan kronologi pasutri yang adang truk pengangkut sampah di perumahan River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Instagram
Diduga karena Gagal Jadi Ketua RT, Pasutri Bikin Onar, Tutup Akses Truk Sampah, Warga Demo 

"Akhirnya dia ada 10 KK enggak mau ikut ke RT tersebut (RT yang menang). Dia ingin membentuk RT sendiri. Sedangkan di situ ada 50 KK (syarat membentuk RT) dan nggak bisa dong 10 KK minta bikin RT baru," ungkapnya.

Setelah itu, pasutri beserta pendukungnya mulai enggan ikut aturan dari RT yang menang tersebut mulai tidak ikut bayar iuran pengelolaan (IPL) dan lain sebagainya.

Tangkapan layar video wanita mengadang truk sampah di Perumahan River Valley 1, Kabupaten Bogor.
Tangkapan layar video wanita mengadang truk sampah di Perumahan River Valley 1, Kabupaten Bogor.

Kemudian, mereka juga ingin mengelola sampah dengan mengangkut menggunakan mobil bak sampah sendiri.
Artinya, mereka tidak mau gabung dengan RT yang menang atau sah dalam aturan. Belakangan, RT yang menang itu diketahui merupakan RT04/RW04 sedangkan RT tandingan merupakan RT01/RW08.

"Jadwal pengangkutan sampah itu 1 minggu 2 kali kalau tidak salah. Tiap Selasa dan Jumat. Pas Selasa lalu itu akhirnya diadang sama 10 KK ini, pasutri ini. Truk sampah itu gak boleh masuk ke perumahan," ungkapnya.

"Akhirnya warga lain keberatan karena itu truk mau mengangkut sampah sehingga pada pengambilan sampah berikutnya hari Jumat dikawal sama warga berdasarkan video viral itu (demo)," terangnya.

Hadi menambahkan, RT di perumahan River Valley itu merupakan RT 04/RW 04 yang resmi dari SK pemerintahan desa. Pihak desa pun sudah menggelar sosialisasi SK perubahan RT di perumahan tersebut. Namun, pasutri tersebut tidak terima dan ingin tetap bertahan dengan RT 01/RW 08.

"Mekanismenya ini masih domain kades, pengen bentuk RT sendiri, di aturannya enggak bisa. Jadi harus ikut karena ada aturan dan kebiasaan di lingkungan. Desa juga sudah mengupayakan pertemuan namun pasutri dan 10 KK ini tidak hadir," ujarnya.

Sampai sejauh ini, kondisi sudah kondusif dan tidak ada lagi pengadangan truk sampah.

Baca juga: NGERI, KONDISI Gaza Diselimuti Asap Bom Fosfor Putih Israel, Buat Warga Alami Gatal di Tubuh

Baca juga: Muncul Ketegasan Kapolda Irjen Karyoto soal Kasus Pemerasan Menyeret Pimpinan KPK,ya Kita Selesaikan

Sebelumnya Sudah Ada Konflik

Semua bermula setelah tak lama setelah pemilihan RT baru di dalam perumahan tersebut. Pasutri yang berasal dari Sumatera ini belum lama pindah ke perumahan tersebut dan mencalonkan diri menjadi RT.

Namun sebelum itu sudah ada konflik dengan warga.

 "Nah dia mencalonkan terus kalah dan setelah itu dia gak terima. Akhirnya datang ke desa minta dibagi jadi dua RT. Dia bilang, saya RT-nya, di RT 5 RW 4," ungkapnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved