Perang Hamas vs Israel

Presiden Joe Biden Kecam Hamas, Kirim Lima Ribu Pasukan, Murka Puluhan Warganya Ikut Tewas Dibantai

Presiden AS Joe Biden mengecam serangan Hamas. Ia juga menyebut tindakan itu sangat jahat dengan menewaskan lebih dari 1000 warga sipil dan warga AS

Brendan Smialowski / AFP
Presiden AS Joe Biden 

TRIBUN-MEDAN.COMPresiden AS Joe Biden mengecam serangan Hamas.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut serangan Hamas sebagai bentuk terorisme dan mengatakan pihaknya akan mendukung penuh Israel.

Presiden AS Joe Biden juga menyebut tindakan tersebut juga sangat jahat hingga menewaskan lebih dari 1000 warga sipil dan 14 warga negara Amerika tewas.

“Ada saat-saat dalam hidup ini, maksud saya secara harfiah, ketika kejahatan murni dilepaskan ke dunia ini. Rakyat Israel mengalami momen seperti itu akhir pekan lalu,” kata Biden dalam sebuah pernyataan, dikutip Rabu (11/10/2023).

“Ini adalah tindakan yang sangat jahat, lebih dari 1.000 warga sipil dibantai, tidak hanya dibunuh, dibantai di Israel. Di antara mereka, setidaknya 14 warga negara Amerika tewas,” tambahnya.

Bom Fosfor Putih Digunakan Israel Serang Gaza
Bom Fosfor Putih Digunakan Israel Serang Gaza (Tribun Medan)


Sebagaimana diketahui, kelompok militan Hamas meluncurkan serangan secara mengejutkan terhadap Israel pada akhir pekan lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan Hamas terhadap Israel sebagai “kesalahan besar” dan memperingatkan serangan balasan “hanyalah permulaan.”

“Kebrutalan Hamas, sifat haus darahnya, mengingatkan kita pada amukan ISIS yang terburuk. Ini adalah terorisme,” kata Biden.

Biden pun juga kembali menegaskan bahwa AS akan selalu mendukung Israel.

Kelompok pejuang Hamas berahasil menerobos pembatas perbatasan atau penghalang di Kerem Shalom dengan melumpuhkan tentara Israel dan memotong pagar besi. (X)
Kelompok pejuang Hamas berahasil menerobos pembatas perbatasan atau penghalang di Kerem Shalom dengan melumpuhkan tentara Israel dan memotong pagar besi. (X) (x)

“Pada saat ini kita harus jelas. Kami mendukung Israel dan kami akan membantu mereka melawan segala bentuk aksi teror,” ujar Biden.

“Tidak ada pembenaran untuk terorisme. Tak ada alasan. Hamas tidak membela hak rakyat Palestina atas martabat dan penentuan nasib sendiri,” imbuhnya.

Dalam hal dukungan tersebut, AS dikabarkan telah menyetujui pengiriman persenjataan untuk Israel.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan berupa sistem pertahanan udara dan amunisi.

Baca juga: Kadyrov Kirim Pasukan Chechnya ke Palestina di Tengah Konflik Israel vs Hamas

Baca juga: NGERI, KONDISI Gaza Diselimuti Asap Bom Fosfor Putih Israel, Buat Warga Alami Gatal di Tubuh

“Kami meningkatkan sistem militer tambahan termasuk amunisi dan pencegat untuk mengisi kembali Iron Dome,” kata Austin.

“Kami akan memastikan bahwa Israel tidak kehabisan aset penting ini untuk mempertahankan kota dan warganya,” sambungnya.

Biden juga telah meminta Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI untuk mengidentifikasi ancaman domestik apa pun yang dapat muncul sebagai respons terhadap serangan di Timur Tengah.

Baca juga: KIM JONG UN Murka, Suplai Hamas Senjata Untuk Serang Israel: Palestina Harus Merdeka!

Baca juga: DETIK-DETIK Al Qassam Rebut Pangkalan Militer, Tentara Israel Berjatuhan


Joe Biden Kirim Lima Ribu Pasukan dan Kapal Induk USS Gerald R. Ford

Disisi lain, Joe Biden memerintahkan tim keamanan nasional mereka untuk membantu Israel dalam konflik yang terjadi dengan pasukan Hamas, Palestina.

Joe Biden juga memastikan segala kebutuhan Israel dalam perang ini bisa terpenuhi.

"Dunia sedang menyaksikan. Saya juga telah melakukan kontak dengan Raja Yordania berbicara dengan anggota Kongres, mengerahkan tim keamanan nasional saya untuk terlibat dengan rekan-rekan Israel mereka, militer ke militer, intelijen ke intelijen, diplomat ke diplomat, untuk memastikan Israel memiliki apa yang mereka butuhkan," kata Joe Biden dikutip dari AP, Senin (9/10/2023).

Ia menyebut AS tidak akan tinggal diam kepada siapapun pihak yang memusuhi Israel dan mengambil keuntungan atas peperangan ini.

"Izinkan saya mengatakan ini sejelas mungkin. Ini bukan saatnya bagi pihak manapun yang memusuhi Israel untuk mengeksploitasi serangan-serangan ini untuk mencari keuntungan," ungkapnya.

Hamas mengaku tak menyangka atas keberhasilannya melancarkan serangan mendadak ke Israel pada akhir pekan lalu.
Hamas mengaku tak menyangka atas keberhasilannya melancarkan serangan mendadak ke Israel pada akhir pekan lalu. (Istimewa)

Satu di antara bantuan AS untuk Israel yakni dengan mengirimkan sejumlah kapal dan pesawat militer.

Termasuk pengerahan Kapal Induk USS Gerald R. Ford ke Mediterania Timur yang berdekatan dengan wilayah Israel pada Minggu (8/10/2023).  

Kapal Induk USS Gerald R. Ford merupakan kapal induk milik Angkatan Laut AS terbaru dan tercanggih yang ditenagai dengan tenaga pembangkit listrik tenaga nuklir membuat kapal ini bisa bergerak lebih cepat.

Kapal ini punya kapasitas tampung 90 pesawat, dan kendaraan tempur tanpa awak di atasnya, serta dilengkapi persenjataan sistem baru.

Sistem pelontar untuk meluncurkan jet tempur dari atas pesawat menggunakan tenaga elektromagnetik menggantikan sistem katapel uap.

Kapal Induk USS Gerald R. Ford yang diarahkan menuju Israel untuk membantu melawan Palestina ini mengangkut 5.000 awak dan personel serta beberapa jet tempur seperti F-35, F-15, F-16 dan A-10.

(*/Tribun-Medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved