Perang Hamas vs Israel

CERITA PILU Remaja Berusia 16 Tahun Ini Saksikan Ayah dan Ibunya Dibunuh Pejuang Hamas di Rumahnya

Lusinan pejuang Hamas melepaskan tembakan demi tembakan ke setiap rumah ke rumah di Kibbutz Re'im Israel.

|
Editor: AbdiTumanggor
abc news
Foto kenangan kedua orangtua Mathias, Shlomi dan Deborah. Keduanya tewas setelah dibunuh Hamas di depan matanya di dalam rumah. (abcnews) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Ketika lusinan pejuang Hamas dengan senjata lengkap menyerbu Kibbutz Re'im Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi, seorang remaja berusia 16 tahun,  Rotem Mathias, turut membantu kedua orangtuanya membarikade pintu rumah dengan apa pun yang mereka temukan -- kasur dan meja. Tapi itu tidak cukup.

Kibbutz Re'im adalah jenis pemukiman di Israel yang terbilang unik dan indah. Sebab, orang-orang yang menetap di sana tergabung dalam komunitas kolektif atau agraris secara tradisional.

Para pejuang Hamas melepaskan tembakan demi tembakan ke setiap rumah di Kibbutz Re'im.

Rotem Mathias mengatakan pejuang Hamas menembakkan peluru melalui jendela.

Kedua orangtua Mathias, Shlomi dan Deborah, dibunuh di depan matanya.

Ayah dan Ibu Mathian di Kibbutz Reim dibunuh pajuang Hamas
Ayah dan Ibu Mathias di Kibbutz Reim Israel dibunuh pajuang Hamas pada Sabtu (7/10/2023) (abcnews)

“Para teroris mendobrak pintu,” kenang Mathias dalam wawancara dengan ABC News, Rabu.

“Mereka melempar granat atau sesuatu yang meledak,” lanjutnya.

Saat pejuang Hamas meninggalkan rumahnya, ibu dan ayahnya masih bernafas sedikit-sedikit.

Mathias mengatakan, ayahnya kehilangan lengan saat meninggal.

"Kemudian ibuku meninggal di atasku,"ujar Mathias dengan menahan tangis.

Mathias pun turut berlumuran darah.

Kedua orangtua Mathias termasuk di antara 1.200 orang yang tewas warga Israel sejak pejuang Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel dari udara, darat dan laut pada Sabtu (7/10/2023) lalu. Sementara, pihak berwenang Palestina mengatakan sedikitnya 1.055 orang tewas dan 5.184 lainnya terluka di Gaza sejak Sabtu (7/10/2023).

Remaja Israel melihat orangtuanya meninggal dalam serangan Hamas
Rotem Mathias (16) kanan, menyaksikan kedua orang tuanya terbunuh ketika kelompok Hamas masuk ke rumahnya. (abcnews)

Kenapa Mathias selamat?

Kembali ke Kibbutz Re'im, Mathias selamat setelah ibu dan ayahnya menyuruhnya sembunyi.

Mathias terbaring diam sambil bersembunyi di bawah kain yang berlumuran darah selama berjam-jam. Karena Hamas masih kembali untuk memburu korban yang selamat.

Dia berhasil mengirim pesan teks singkat kepada anggota keluarga besarnya, menulis: "Orang tua meninggal. Maaf."

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved