Perang Hamas vs Israel

CERITA PILU Remaja Berusia 16 Tahun Ini Saksikan Ayah dan Ibunya Dibunuh Pejuang Hamas di Rumahnya

Lusinan pejuang Hamas melepaskan tembakan demi tembakan ke setiap rumah ke rumah di Kibbutz Re'im Israel.

|
Editor: AbdiTumanggor
abc news
Foto kenangan kedua orangtua Mathias, Shlomi dan Deborah. Keduanya tewas setelah dibunuh Hamas di depan matanya di dalam rumah. (abcnews) 

“Saya baru saja menghentikan pernapasan saya, saya mengirimkannya sebanyak mungkin,” kata Mathias kepada ABC News. 

"Saya tidak bergerak. Saya ketakutan. Saya tidak membuat suara apa pun. Dan saya berdoa kepada Tuhan mana pun -- saya tidak terlalu peduli Tuhan yang mana -- saya hanya berdoa kepada Tuhan agar mereka tidak menemukan saya,"ujarnya kemudian.

Perjuangan Mathias bukan hanya bertahan dan diam di bawah kain-kain yang berlumuran darah dari ibunya, tetapi para militan juga membakar rumah Mathias dan rumah lainnya di Kibbutz Re'im.

Setelah dibakar, Hamas pergi menjauh dari rumahnya. Di saat itulah Mathias perlahan-perlahn keluar pergi dan sembunyi di luar.

Dia akhirnya ditemukan dan diselamatkan oleh pasukan Israel atau IDF.

Mathias dirawat di rumah sakit didampingi kakak perempuannya
Mathias dirawat di rumah sakit didampingi kakak perempuannya. Ia gemeteran saat menceritakan kedua orangtuanya tewas setelah dibunuh Hamas di depan matanya. (abcnews)

Mathias kini dirawat di sebuah rumah sakit di kota Be'er Sheva, Israel selatan.

Ia duduk gemetar di samping kakak perempuannya, yang juga selamat karena bersembunyi di ruang aman.

Kakak beradik yatim piatu ini kini bergantung pada kakek mereka, Ilan (78), yang peka terhadap sejarah.

“Mereka kembali dan – ini sangat penting – mereka ingin memverifikasi bahwa mereka telah membunuh semua orang,” kata Ilan kepada ABC News tentang militan Hamas

"Mereka menyalakan api dan -- ini adalah cerita yang berasal dari Holocaust -- mereka menyalakan api untuk memastikan bahwa jika ada yang selamat, mereka akan keluar dan membunuh mereka,"jelasnya kemudian.

Terlepas dari kejadian yang tak terkatakan yang dialami Mathias dan keluarganya dalam beberapa hari terakhir, ikatan mereka tetap tak terpatahkan dan cinta mereka terhadap satu sama lain sangat kuat.

Foto kenangan kedua orangtua Mathias Shlomi dan Deborah
Foto kenangan kedua orangtua Mathias, Shlomi dan Deborah. Keduanya tewas setelah dibunuh Hamas di depan matanya. (abcnews)

Pejuang Hamas Masih Sembunyi di Komunitas di Israel

Pejuang Hamas diyakini masih bersembunyi di beberapa komunitas di Israel selatan bahkan setelah militer Israel mengambil kembali kendali, menurut juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Mayor Doron Spielman.

“Kami mengendalikan masyarakat, namun kami sebenarnya berasumsi bahwa ada teroris Hamas yang masih bersembunyi di wilayah ini, termasuk di jalan tempat kami berada sekarang,” kata Spielman kepada ABC News di Sderot, Israel.

“Di semua komunitas ini, kami melihat teroris keluar dari persembunyiannya. Baru kemarin, mereka mengambil alih ambulans.”

“Kami masih sangat, sangat berhati-hati,” tambahnya. “Ini adalah zona perang dengan teroris aktif yang beroperasi di sini,”lanjutnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved