Berita Viral
Pengakuan Pasutri Adang Truk Sampah di Bogor, Bantah karena Gagal Jadi Ketua RT, Ternyata Gegara Ini
Inilah pengakuan pasutri yang adang truk sampah di Bogor dan dituding lantaran karena kalah pemilihan ketua RT. Pasangan ini pun membantah dan membebe
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah pengakuan pasutri yang adang truk sampah di Bogor.
Adapun pasutri yang adang truk sampah membantah tudingan mengadang karena kalah pemilihan ketua RT.
Lantas, apa alasan pasutri tersebut mengadang truk sampah DLH Bogor ?
Adapun pasangan suami istri yakni Rini Suryani dan suaminya Banua Hasibuan memberikan klarifikasinya mengenai hebohnya rekaman keduanya yang mengadang truk sampah.
Keduanya pun membantah tudingan mengadang truk sampah karena kalah pemilihan ketua RT.
Kronologi menurutnya, saat kejadian ia sedang menyiram tanaman.
Kemudian truk sampah DLH Bogor masuk lewat jalan samping rumahnya dan memakan badan jalan.
Dia menyebut setiap pagi warga beraktivitas mengantar anak dan ke pasar namun saat hendak keluar rumah dengan mobil, truk sampah terkesan mengadang.

"Di situ saya bukan mengadang, tapi menyetop dulu untuk sementara dan memberitahukan kepada sopir (truk sampah), 'tolong parkir dulu di depan karena sampah ini bakal diangkut oleh mobil roda tiga punya lingkungan di sini'," ungkap Rini saat dilansir Tribun-Medan.com dari Kompas.com, Kamis (12/10/2023).
Rini mengaku hanya ingin kepastian siapa yang bertanggung jawab atas truk sampah yang masuk ke dalam perumahan.
Sebab, jika air sampah dari truk menetes, dapat mengakibatkan bau serta berat dari truk bisa menyebabkan longsor di pinggir jalan yang ada aliran kali.
Menurutnya, ia hanya mempersoalkan pergantian alamat RT di perumahan tersebut, dari RT 01/RW 08 dihapus dan diganti menjadi RT 04/RW 04 oleh kepala desa.
"Saya menyetop karena kalah pemilihan RT tidak lah benar. Kenapa, sewaktu pemilihan, saya juga membawa nama RT 01/RW 08, tetapi kenapa tiba-tiba ada SK perubahan menjadi RT 04/RW 04 oleh kades?" terangnya.
"Niat saya cuman satu, pengen melakukan perubahan lebih baik di lingkungan in, bukan karena (kalah) RT nya," ujar dia.
Baca juga: Masriah Si Pelempar Tinja Berulah Lagi, Kini Buang Sampah ke Rumah Wiwik Lalu Joget-joget ke CCTV
Baca juga: Nasib Pilu Bayi 4 Bulan di Klaten Jadi Saksi Mata Kematian Ibu dan Ayah, Jasad Keduanya Berpelukan
Rini juga menampik soal pembongkaran tempat pembuangan sementara (TPS).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.