Berita Viral
Motif Bunuh Diri Mahasiswi Semarang hingga Isi Surat Wasiat Untuk Ayah, Ibu dan Pacar Terungkap
Motif bunuh diri mahasiswa Udinus Semarang berinisial EN mulai terungkap
TRIBUN-MEDAN.COM – Motif bunuh diri mahasiswa berinisial EN di Semarang mulai terungkap.
Adapun misteri meninggalnya mahasiswi Semarang di kamar kos mulai terpecahkan.
Seperti diketahui, seorang mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro alias Udinus ditemukan meninggal dunia di kamar kos Jalan Bulusan VII Tembalang Kota Semarang.
Sang pacar mahasiswi Udinus itu mengungkapkan bahwa EN sedang memiliki banyak masalah.
Menurut pengakuan sang pacar yang memberi kesaksian tentang EN, korban sedang terlilit utang pinjol dan sedang ada masalah di tempat kerja.
Menurut pacar korban, EN terjerat pinjaman online (pinjol).
Bahkan dia mengungkapkan bahwa korban tak sengaja menghilangkan tas berisi uang di tempat kerjanya.
Namun, penyebab kematian korban masih misteri karena keluarga korban enggan anaknya diautopsi.

Saat ditemukan, di sekitar jasad korban terdapat botol minuman sari kelapa, dan obat maag.
Namun polisi belum bisa mendalami isi minuman itu.
Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah Maulidiawati mengatakan korban ditemukan tewas diduga akhiri hidup sendiri.
Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban.
"Ada beberapa lembar kertas tulisan tangan korban yang ditinggalkan," tuturnya dilansir Tribun-Medan.com dari tribunjateng.com, Jumat (13/10/2023).
Baca juga: Terlilit Pinjol dan Hilangkan Tas Berisi Uang, Diduga Motif Mahasiswi di Semarang Nekat Bunuh Diri
Baca juga: Mahasiswi Udinus Semarang Diduga Bunuh Diri di Kamar Kos, Tinggalkan Pesan: Aku Capek Hidup !
Menurutnya, hingga saat ini polisi belum mendalami penyebab kematian korban.
Hal ini dikarenakan keluarga tidak berkenan melakukan otopsi.
"Jadi untuk mengetahui dia menenggak apa kan harus otopsi.
Jadi kami belum mendalami sampai sana karena keluarga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi dan sudah mengikhlaskan anaknya," jelasnya.
Kompol Wahdah menerangkan di sekeliling jasad EN ditemukan botol minuman sari kelapa, dan obat maag. Namun pihaknya belum mendalami isi minuman itu.
"Apakah minuman itu murni minuman apa ada campuran itu belum sampai ke sana," imbuhnya.
Dikatakannya, hingga petugas belum menanyakan kapan terakhir EN beraktivitas di luar kamar.
EN pertama kali ditemukan tewas di kamar oleh pacarnya yakni Alfarizy Akbar (23) warga Pamulang didampingi pemilik kos Kristiwi.
"Dua orang itulah yang menjadi saksi," ujarnya.

Lanjutnya, berdasarkan keterangan kekasihnya, EN nekat mengakhiri hidup karena terjerat pinjaman online. Hal itu juga tertera dalam surat yang dituliskan EN terkait pinjaman.
"Berdasarkan suratnya, anak itu menghilangkan tas berisi uang di tempat kerjanya," imbuhnya.
Ia mengatakan saat ini jasad EN telah dibawa pulang keluarga ke Kalimantan menggunakan pesawat. Orang tua EN saat ini telah mengikhlaskan kepergian anaknya.
"Jadi perkara ini sudah tidak kami lanjutkan lagi," tandasnya.
Baca juga: Lansia Syok Lihat Hasil Rontgen Kepalanya, Ada Jarum Menancap, Dokter: 80 Tahun Nyangkut !
Baca juga: Ratusan Orang dari Aliansi Ormas Islam Sumut Salat Gaib dan Bentangkan Bendera Palestina di Medan
Surat Wasiat EN
Seorang mahasiswi yang ditemukan meninggal di sebuah indekos meninggalkan surat permintaan maaf ke ibunda.
Untuk diuketahui, korban ditemukan meninggal dunia di dalam kos yang berada di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang pada Rabu (11/10/2023) malam.
Korban berinisial EN (24) merupakan warga Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Korban merupakan mahasiswi di Universitas Dian Nuswantoro alias Udinus Semarang.
Korban diketahui mengakhiri hidup setelah rekan prianya berinisial K mendatangi indekos yang merupakan TKP.
Lelaki itu datang ke indekos korban sekitar jam 20.30 WIB.
Saat itu saksi mengetuk pintu kamar korban, namun tak ada jawaban.
Saksi kemudian menghubungi pemilik kos dengan ide meminta kunci cadangan.
Namun saat pintu dibuka, saksi kaget melihat tubuh EN dalam posisi telentang.
Ketika dicek, ternyata EN sudah meninggal dunia.
EN meninggalkan beberapa lembar surat wasiat yang tergeletak di sekitarnya.
Polisi memastikan tidak ada tanda penganiayaan dalam tubuh korban.
Dugaan sementara, korban mengakhiri hidup sendiri secara sengaja.
Berikut isi surat wasiat yang ditinggalkan korban EN:
Surat 1:
Maafin eca mah, yah.
Maaf memilih jalan ini.
Maaf untuk segala rasa kecewa yang kemarin dan ini.
Eca sayang mamah ayah dan semuanya.
Tapi Eca rasa ini sudah paling tepat.
Ada banyak rasa sakit yang gak bisa diceritakan.
Tapi tolong jangan bersedih untuk itu.
Eca bahagia untuk keputusan ini.
Surat 2:
Gausah cari tau kematian aku ya!
Aku bahagia dengan pilihan ini.
Aku minta gak usah dibikin booming.
Buat orang yang aku tinggalin, maafin aku yah!
Aku capek hidup di dunia ini.
Baca juga: Poster Lucu Massa Aliansi Ormas Islam Sumut, Urusan Ayang Nanti Dulu, Dukung Palestina Lebih Dulu
Baca juga: Puluhan Pemuda Asal Sumut Gelar Aksi Dukung Gibran Rakabuming Raka Jadi Cawapres 2024
Masih ada beberapa surat wasiat lain untuk pacar, masalah uang setoran yang hilang dan sebagainya.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi Udinus ditemukan tewas di kamar kos Jalan Bulusan Selatan VII Tembalang Kota Semarang, Rabu (11/10/2023) malam.
Dilansir dari Tribunjateng, korban diketahui berinisial EN (24) asal Kapuas, Kalimantan Tengah.
Korban itu ditemukan tewas kondisi terlentang mengenakan baju berwana hijau dan celana pendek warna hitam.
Tampak di kedua lengannya ada tato.
Sekitar korban ditemukan beberapa surat dan berkas KRS Udinus.
Pengakuan Pemilik Kos
Pemilik kos, Kristiwi mengatakan korban diketahui tewas saat pacarnya datang.
Kristiwi mengatakan bahwa saat itu sang kekasih mengetuk pintu kamar korban namun tidak mendapat respon.
"Pacarnya datang sekitar pukul 20.30. Ketok pintu tapi tidak dibukakan," ujarnya kepada tribunjateng.com, Rabu (11/10/2023) malam.
Kekasih EN meminta pemilik kos untuk membukakan pintu kamar itu menggunakan kunci cadangan.
Namun setelah dibuka korban dalam keadaan tiduran.
"Sama di sampingnya ada tulisan. Ini pilihan saya. Saya sudah capek hidup," kata dia.
Dia mengatakan, EN sudah dua tahun ngekos di rumahnya.
Selama ini EN jarang pulang kos karena kuliah sambil kerja di Mulawarman.
"Saya tidak tahu terakhir keluar kamar. Karena saya juga kerja," ujarnya.
Saat ini sang kekasih EN sedang diperiksa dan dimintai keterangan di Polsek Tembalang.
Paman EN dari Purwodadi juga telah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.(*)
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.