Perang Hamas vs Israel

Israel Sebut Serangan Bombardir ke Gaza Masih Permulaan, Netanyahu: Ada Kekuatan Besar Lagi

Israel terus melakukan serangan habis-habisan ke Gaza. Kekuatan penuh dikerahkan dari jalur darat, udara, dan laut. 

HO
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu 

Ribuan warga Israel meninggal dunia dalam serangan itu dan ratusan lainnya menjadi tawanan Hamas.

Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem, dikutip dari Al Arabiya.

PM Israel, Benjamin Netanyahu, mendeklarasikan perang melawan Hamas pada hari yang sama.

Israel membombadir Gaza, menghancurkan bangunan dan menewaskan warga sipil.

Mereka memblokade seluruh Gaza dan mulai menyerang daerah Palestina, serta wilayah tertentu di Lebanon dan Suriah.

Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat.

Sekitar 300.000 tentara cadangan Israel ditempatkan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza untuk mengantisipasi invasi darat.

Para pejabat Israel telah bersumpah untuk membela Israel dan membasmi Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza dan sayap militernya memimpin serangan terhadap Israel.

Israel meminta warga sipil di sana untuk mengungsi ke selatan sebelum mereka melakukan operasi besar-besaran.

Perintah evakuasi ini berdampak pada separuh populasi Gaza dan mencakup kota terbesarnya, Kota Gaza, dan pusat medis utama di wilayah tersebut, Rumah Sakit Al-Shifa.

Lebih dari 1.900 warga Palestina terbunuh dan sekitar 7.700 orang menderita luka-luka.

Sementara itu di pihak Israel, jumlah korban jiwa mencapai sekitar 1.500 orang dan hampir 4.000 orang terluka.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved