Pasien Rawat Inap RSU Haji Medan Resah, Air Bersih Sering Mati

Kondisi air mati tersebut sudah berlangsung cukup lama dan menjadi keresahan para pasien yang sedang mendapat pelayanan

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan/Husna Fadilla Tarigan
Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah pasien yang mendapat perawatan inap di Rumah Sakit Umum Haji Medan, mengeluh sebab beberapa waktu belakangan kondisi air yang sering mati. Hal tersebut dikeluhkan beberapa pasien rawat inap yang enggan disebutkan namanya.

"Mati sehari beberapa kali, dan cukup lama, bisa 2-3 jam, dan itu cukup menyulitkan ya, karena kan orang sakit tidak tentu kebutuhannya untuk akses ke kamar mandi," ujar F.

Kondisi air mati tersebut sudah berlangsung cukup lama dan menjadi keresahan para pasien yang sedang mendapat pelayanan rawat inap di RS tersebut.

Terkait hal tersebut, Humas RSU Haji Medan A Muthalib didampingi Andi Manaf menjelaskan bahwa gangguan yang dirasakan pasien karena rumah sakit sedang melakukan perbaikan.

"Ya kami memohon maaf atas gangguan pelayanan yang dirasakan pasien, ini semua karena memang di lingkungan rumah sakit sedang ada perbaikan," ujarnya kepada Tribun Medan, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Edy Rahmayadi Sebut Harusnya RSU Haji Medan Punya Lima Tower: Tapi Ada Persoalan Administrasi

Kendala tersebut dikarenakan pengerjaan proyek yang 24 jam, sehingga distribusi air ke ruang rawat inap dan proyek harus dibagi dengan kapasitas yang terbatas.

"Kami harap para pasien bersabar, dan mohon memakluminya, karena juga rumah sakit ini sudah 35 tahun beroperasi dan ini akan melakukan beberapa perbaikan fasilitas," ungkapnya.

Meski pun begitu, pihak rumah sakit mengaku akan berusaha memberikan pelayanan maksimal terhadap pasien, dan akan segera mengatasi keluhan pasien terkait air tersebut.

"Begitu pun kita terimakasih sudah diingatkan dan dikritik, akan berupaya untuk memperbaiki kendala yang ada," katanya.

Sebab, pihak RS mengaku tidak bisa pula mengontrol membludaknya jumlah pasien setiap harinya. Meski sedang melakukan perbaikan di sana sini, rumah sakit tetap tidak bisa menolak pasien yang datang dan tetap melayani pasien dengan maksimal.

Hingga hari ini jumlah pasien rawat inap yang sedang dirawat di RS tersebut berjumlah 170-an pasien.

"Saat ini ada sekitar 170 pasien yang dirawat, jadi itulah yang sedang kita upayakan untuk memberikan pelayanan. Karena pengerjaan proyek ini 24 jam, itulah kendalanya harus pembagian distribusi air ke sana," pungkasnya.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved