Medan Terkini
Inspektorat Sumut akan Panggil Pihak RSU Haji terkait Temuan Obat Kosong hingga Pungutan ke Pasien
Inspektorat akan melakukan pemanggilan terhadap pihak Rumah Sakit Umum Haji Medan dalam waktu dekat.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Inspektorat akan melakukan pemanggilan terhadap pihak Rumah Sakit Umum Haji Medan dalam waktu dekat.
Hal itu, untuk menindaklanjuti hasil temuan sidak yang dilakukan Gubernur Sumut Bobby Nasution, Selasa (8/4/2025) kemarin.
Untuk diketahui, hasil sidak Gubernur Sumut Bobby Nasution, berupa obat kosong hingga pungutan yang dilakukan rumah sakit terhadap pasien.
Inspektorat Sumut Sulaiman mengatakan, saat ini untuk pemanggilan terhadap rumah sakit sedang dalam proses persiapan.
"Segera, sedang dalam proses menuju ke sana (pemanggilan terhadap Rumah Sakit Umum Haji Medan)," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Rabu (9/4/2025).
Menurut Sulaiman, sejauh ini yang dipastikan akan dilakukan pemanggilan adalah pihak RSU Haji Medan.
"Untuk pemetaan pemanggilan, pastinya orang Rumah Sakit Umum Haji. Kalau yang lainnya (seperti Kabid Kesehatan Dinkes Medan), nanti kita lihat, karena itu rananya tim pemeriksa. Jadi kita lihat saja nanti siapa saja yang dipanggil," ucapnya.
Disinggung permasalahan rinci yang akan dibahas dalam pemanggilan itu, Sulaiman menjawab semua yang terjadi dalam sidak kemarin.
"Ya semuanya yang dalam sidak itu. (Kutipan pihak rumah sakit terhadap pasien dan terkait obat kosong karena adanya hutang ke vendor)," ucapnya.
Dipastikan Sulaiman, pemanggilan pihak rumah sakit akan dilakukan dalam waktu dekat. Tetapi ia tidak merinci siapa-siapa saja yang akan dipanggil dan diperiksa.
"Pastinya dalam waktu dekat (pemeriksaan kepada sejumlah pihak Rumah Sakit Umum Haji Medan)," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sumut Bobby Nasution merespon, soal obat kosong dan perkara kutipan pihak rumah sakit terhadap pasien pada saat sidak di Rumah Sakit Umum Haji Medan di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Selasa (8/4/2025).
Bobby Nasution mengakui, pihaknya mendapat keluhan soal obat kosong dan kutipan dari pihak rumah sakit terhadap salah satu pasien yang BPJSnya menunggak.
Menurut Bobby, kekosongan obat disebabkan tidak tersedianya anggaran di pihak rumah sakit untuk melakukan pembelian. Ia mempertanyakan mekanisme pengadaan obat yang membuat pasien harus menunggu lama
Ia mempertanyakan mekanisme pengadaan obat yang membuat pasien harus menunggu lama.
Wali Kota Medan Tandatangani Nota P.APBD 2025, Tetapkan Belanja Daerah Rp7,07 Triliun |
![]() |
---|
Proyek Gedung UMKM Square USU Kupak-Kapik, Begini Kata Wali Kota Medan Rico Waas |
![]() |
---|
Kejatisu Periksa 20 Saksi Dugaan Korupsi Pembuatan Kapal Tunda PT Pelindo |
![]() |
---|
Berikut 71 Nama Paskibraka HUT RI ke-80 Tingkat Provinsi Sumut beserta Asal Sekolahnya |
![]() |
---|
Kejatisu Geledah Kantor Pelindo di Belawan selama 6 Jam, Bawa Dokumen terkait Korupsi Kapal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.