Medan Terkini

Inspektorat Sumut akan Panggil Pihak RSU Haji terkait Temuan Obat Kosong hingga Pungutan ke Pasien

Inspektorat akan melakukan pemanggilan terhadap pihak Rumah Sakit Umum Haji Medan dalam waktu dekat.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA
SIDAK RSU HAJI: Gubernur Sumut Bobby Nasution melakukan sidak ke Rumah Sakit Umum Haji Medan yang terletak di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, di hari pertama kerja usai libur Lebaran Idul Fitri,1446 H, Selasa (8/4/2025).   Dalam kunjungan itu, Bobby temukan banyak kasus mulai masalah pelayanan BPJS hingga obat habis. 

"Kita tadi melihat mekanismenya saja, obatnya ada yang kosong, ada yang menunggu 2 minggu, ada yang satu bulan. (Penyebabnya) belum ada dananya (membeli obat), kata ibu ini (Direktur RSU Haji, Sri Suarni). Kita hari ini ngecek dulu," ujar Bobby usai sidak.

Bobby menyebut perlu dilakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengetahui akar permasalahan. Karena itu, ia meminta Inspektorat Sumut turun tangan.

 "Harus (ada tindakan), makannya tadi saya bilang ke Inspektorat agar diperiksa (persoalan ini). Terkait obat tadi belum dibayar kata ibu Dirut RSU Haji Medan, karena belum ada dananya," lanjutnya. Sidak

Begitupun, terkait temuan sidak tentang uang kutipan terhadap pasien, Bobby Nasution mengaku akan akan memgecek hal tersebut.

Bobby menjelaskan, pada saat peninjauan ia mendapat keluhan dari Kepala Dusun X, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang, Hendrawan yang membawa warga ke RSU Haji Medan. 

Dikatakan Bobby, jika warganya diminta untuk memberikan uang jaminan untuk dapat pelayanan karena BPJS tidak aktif.

"Tadi kita dengar, pasien itu tidak mempunyai BPJS, dia sekarang di IGD Rumah Sakit Haji, petugasnya minta uang jaminan Rp 300 ribu atau Rp 500 ribu untuk bisa dapat dari Dinas Sosial akhirnya ditolak, kemudian diarahkan lagi ke BPJS, padahal warga itu tidak memiliki uang jika harus mengaktifkan lagi BPJS dia yang dari perusahaan. Karena sudah lama tidak bekerja," jelasnya.

Dikatakannya, ia pun memberikan uang jaminan agar dibayarkan ke petugas RSU Haji Medan.

"Harusnya tidak ada kutipan seperti itu. Untuk mendapat pelayanan kesehatan. Tapi tadi kita bayarkan saja karena untuk registrasi. Harus ada tindakan terkait kutipan tersebut," jelasnya. 

Sementara itu,Dirut RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnawati angkat bicar soal dua kasus yang ditemukan Gubernur Bobby tersebut.

Menurut Sri, kekosongan obat tersebut dikarenakan adanya hutang RSU Haji dengan pihak vendor di tahun 2024.

"Ada beberapa vendor yang hanya memiliki obat tertentu, di Vendor ini ada yang kalau belum terbayar sistemnya terlock (terkunci) jadi tidak bisa dipesan untuk itu maka kami tidak bisa memesannya," jelasnya.

Terkait permasalahan obat kosong, ada sejumlah alternatif yang telah disediakan pihaknya. 

"Alternatifnya adalah kita itu memesan ke apotek pendamping. Tetapi terkadang memang, Kami akui informasi seperti itu tidak sampai ke pejabat pengadaan," jelasnya.

Namun Sri tak merinci macam jenis obat apa saja yang kosong di RSU Haji. Pastinya, pihaknya akan berbenah. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved