Berita Viral

Gadis 20 Tahun Lakoni 30 Profesi Berbeda, Sempat Jadi Pemadam Kebakaran, Penari Hingga Pelayan

Ia merupakan seorang pria paruh baya yang menjadi cacat intelektual setelah sakit ketika ia masih muda dan telah bekerja di kedai teh selama satu deka

Instagram
Gadis 20 Tahun Lakoni 30 Profesi Berbeda, Sempat Jadi Pemadam Kebakaran, Penari Hingga Pelayan 

Bahkan menerima undangan dari departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan Chengdu untuk mengikuti pelatihan pemadam kebakaran selama sehari.

Pengalaman tersebut ternyata merupakan pengalaman tersulitnya sejauh ini.

Chizao mengatakan dia bangun jam 5 pagi dan mulai berlatih pada jam 6.30 pagi dengan lari sejauh 3 km.

Gadis 20 Tahun Lakoni 30 Profesi Berbeda, Sempat Jadi Pemadam Kebakaran, Penari Hingga Pelayan
Gadis 20 Tahun Lakoni 30 Profesi Berbeda, Sempat Jadi Pemadam Kebakaran, Penari Hingga Pelayan

Pelatihan petugas pemadam kebakaran profesional meliputi panjat tali dan lari di musim panas yang terik sambil membawa dua pipa selang pemadam kebakaran seberat 40kg.

Wanita muda itu berkata bahwa dia benar-benar mempertimbangkan untuk berhenti di tengah hari.

Namun ia tetap melakukannya.

Baca juga: VIRAL Kakek Diamuk Massa Gara-gara Minta Ganti Rugi Rp50 Juta, tak Terima Pohon Duriannya Ditebang

Termotivasi oleh pemikiran bahwa petugas pemadam kebakaran sejati tidak menyerah begitu saja ketika mereka menyelamatkan nyawa.

Dalam pekerjaan berikutnya sebagai server kedai teh tradisional Tiongkok, Chizao bertemu dengan seorang rekan karyawan bernama, Lao Qi.

Ia merupakan seorang pria paruh baya yang menjadi cacat intelektual setelah sakit ketika ia masih muda dan telah bekerja di kedai teh selama satu dekade.

Chizao tersentuh oleh kepolosan dan ketekunan Lao.

Baca juga: Dokter dan Perawat Ini Dipergoki sedang Berhubungan Intim di Mobil, Begini Cara Istri Balas Dendam

Dia mengagumi karakternya, yang menurutnya otentik dan tidak memiliki keinginan untuk menyesuaikan diri dengan ekspektasi masyarakat.

Chizao telah memperoleh 6 juta pengikut di berbagai platform media sosial, termasuk 2 juta di Douyin, yang setara dengan TikTok di daratan.

Dia mengatakan tujuan dari rencananya adalah untuk berbagi dengan orang lain tentang bagaimana profesi yang berbeda sama-sama indah dan pantas dihormati.

Setelah mengalami berbagai macam pekerjaan dan bertemu dengan orang-orang yang mengabdikan hidupnya untuk pekerjaan tersebut, dia mengatakan bahwa dia mendapatkan apresiasi atas kesulitan yang dialami dalam setiap pekerjaan.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

 

Artikel ini telah tayang di TribunTrends.com

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved